livescorespbo

    Release time:2024-10-08 06:12:52    source:venezuela segunda division   

livescorespbo,penyanyi di erek erek,livescorespboJakarta, CNN Indonesia--

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, Kampung Lewo di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, menawarkan kisah inspiratif tentang keberlanjutan dan inovasi. Di sini, tradisi bertemu dengan kemajuan, di mana warga setempat mempertahankan warisan kuliner leluhur mereka, endog lewo, sambil merangkul masa depan yang lebih cerah berkat program pemberdayaan BRI KlasterkuHidupku.

Ketua Klaster Usaha Endog Lewo, Dadan Nurjaman, menjelaskan bahwa usaha rumahan endog lewo sudah ada di Kampung Lewo selama puluhan tahun. Proses produksinya masih dilakukan secara tradisional, di mana para anggota klaster saling membantu dalam hal bahan baku dan hasil produksi.

"Sekarang sudah ada 10 anggota yang bergabung ke dalam klaster usaha ini. Jadi fungsinya sebagai paguyuban untuk membantu anggota kelompok yang lain karena kan proses produksi kami ini masih dilakukan secara tradisional semua," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (26/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Produk yang dihasilkan oleh klaster usaha ini sesuai dengan namanya, yaitu fokus pada endog lewo dengan berbagai varian bentuk dan rasa. Dadan menyebutkan ada tiga varian bentuk endog lewo, yaitu gepeng, kecil, dan besar.

Setiap varian memiliki perbedaan bahan baku. Endog lewo gepeng menggunakan bumbu bawang irisan yang besar, sedangkan endog lewo kecil merupakan versi jadul yang populer di tahun 70-an.

"Sekarang kan trennya yang besar-besar dan renyah seperti snack ballgitu. Nah kalau varian rasanya ada yang pedas dan original," lanjut dia.

Ia melanjutkan, saat ini endog lewo yang diproduksi oleh para anggota Klaster Usaha Endog Lewo dipasarkan di sekitar wilayah Garut dan Jawa Barat sebagai makanan khas. Biasanya, pemasarannya masuk pasar-pasar tradisional dan toko oleh-oleh untuk wisatawan yang datang ke Garut.

Transformasi KlasterkuHidupku

Klaster Usaha Endog Lewo mengalami transformasi signifikan pada 2023. Berkat bantuan dari program BRI KlasterkuHidupku, mereka mendapatkan suntikan semangat untuk mengembangkan usaha tradisional ini.

Dadan mengungkapkan bahwa inisiatif untuk mendapatkan bantuan usaha bermula dari upaya mereka sendiri dalam mencari informasi. Setelah mengetahui tentang adanya bantuan dari BRI, mereka mendaftarkan klaster usaha mereka dan mengirimkan proposal.

"Kami kirim proposal, lalu akhirnya ada panggilan dari BRI untuk mendapatkan bantuan," ucapnya.

Bantuan yang diterima adalah alat-alat yang membantu proses produksi, seperti kompor high pressure, wajan, mesin penggiling, tabung bakar, wadah cetak dan mesin adonan.

Menurut Dadan, bantuan yang diterima telah mempermudah proses produksi, yang berujung pada peningkatan jumlah produksi hingga rata-rata 400kg per bulan, meningkat dari kapasitas sebelumnya. Dengan harga per kilogram mencapai Rp35ribu, pendapatan anggota klaster pun meningkat.

Ia menambahkan, Klaster Usaha Endog Lewo juga mendapat kesempatan untuk lebih dikenal melalui undangan ke bazar dan pameran di event-event BRI, seperti Pesta Rakyat Simpedes.

"Alhamdulillah berkat bantuan dari BRI ini para anggota semakin semangat melakukan produksi, prosesnya jadi terasa lebih ringan. Harapannya semoga kerja sama ini bisa terjalin terus dan kami mendapatkan bantuan dari program BRI lainnya untuk meningkatkan usaha kelompok," pungkas Dadan.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menilai program Klaster Usaha 'KlasterkuHidupku' merupakan wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya. Dengan pemberdayaan dan pendampingan tersebut, pelaku UMKM dapat mengembangkan produknya dan memperluas usaha.

"Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha saja tapi juga berupa pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya sehingga UMKM dapat tumbuh dan tangguh. Semoga kisah Klaster Usaha Endog Lewo Garut ini dapat menjadi cerita inspiratif yang bisa ditiru oleh pelaku UMKM di daerah lain", imbuhnya.

Kisah Klaster Usaha Endog Lewo menunjukkan bagaimana program BRI KlasterkuHidupku dapat membantu UMKM di Indonesia untuk berkembang. Program ini menjadi bukti bahwa BRI ingin maju bersama UMKM yang dapat meningkatkan kualitas produk, meningkatkan produksi, dan memperluas pasar mereka.

(rir/rir)