mainyuk slot

    Release time:2024-10-07 21:56:28    source:no togel nangka 4d   

mainyuk slot,data morocco 18,mainyuk slotJakarta, CNN Indonesia--

Pemerintah Kanada akan menyiapkan 5.000 visa sementara untuk warga Gaza, usai mengaku "terkejut" dengan serangan brutal Israeldi Rafah yang memicu kebakaran besar pekan ini.

Jumlah ini lima kali lebih besar dari 1.000 visa sementara yang rencananya akan diberikan berdasarkan program khusus yang diumumkan Kanada pada Desember lalu.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALLongsor Besar di Papua Nugini sampai Israel Membabi Buta Bom Rafah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun pergerakan keluar dari Gaza saat ini tidak memungkinkan, situasinya dapat berubah sewaktu-waktu," kata Menteri Imigrasi Kanada, Marc Miller.

"Dengan penambahan ini, kami akan siap membantu lebih banyak orang seiring dengan perkembangan situasi," ujarnya, dilansir Reuters.

Juru bicara Miller mengatakan sebelumnya 448 warga Gaza telah diberikan visa sementara, termasuk 254 orang berdasarkan kebijakan visa khusus. Sejauh ini sebanyak 41 orang telah tiba di Kanada.

Menanggapi serangan udara Israel di kamp pengungsi Rafah di Gaza selatan yang menewaskan anak-anak, Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menegaskan penderitaan itu harus diakhiri.

"Kami ngeri dengan serangan yang menewaskan warga sipil Palestina di Rafah," ungkap Joly. Dia juga menegaskan Kanada tidak mendukung operasi militer Israel di Rafah.

Lihat Juga :
Netanyahu Buka Suara soal Serangan Israel ke Tenda Pengungsi Rafah

"Tingkat penderitaan manusia ini harus diakhiri. Kami menuntut gencatan senjata segera," imbuhnya.

Kanada telah berulang kali menyerukan gencatan senjata di Gaza, termasuk saat forum-forum di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengklaim serangan di Rafah tidak dimaksudkan untuk menimbulkan korban sipil. Hingga kini hampir 36 ribu warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza.

Sementara itu menurut Badan Pengungsi Palestina PBB, UNRWA, diperkirakan 1,7 juta orang atau sekitar lebih dari 75 persen populasi Gaza terpaksa mengungsi akibat agresi Israel.



(dna/bac)