paito warna sydney bbfs

paito warna sydney bbfs,bocoran fajar pakong 888,paito warna sydney bbfsJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengungkap alasan Presiden China, Xi Jinping, tak menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEANke-43 di Jakarta pada 5-7 September mendatang.

Retno mengatakan China mengirim Perdana Menteri Li Qiang untuk hadir di KTT ASEAN. Menurut Retno, China memang selama ini mengirimkan PM untuk pertemuan ASEAN.

"Kan pembagiannya memang begitu. Kalau ASEAN perdana menteri, G20 presidennya [Xi Jinping]. Mereka begitu," ujar Retno.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Li, sejumlah pejabat tinggi dan kepala negara lainnya juga akan menghadiri KTT ASEAN ini. Secara keseluruhan, 22 kepala negara akan hadir.

Mereka merupakan perwakilan dari negara mitra wicara ASEAN, ASEAN plus Three, Forum Regional ASEAN (ARF), hingga East Asian Summit (EAS).

Retno mengungkap Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan hadir di pertemuan puncak blok Asia Tenggara. Jepang merupakan anggota EAS dan ARF.

"Hadir PM Kishida. Insyaallah, tapi sekali lagi saya bicara per detik ini. Saya tidak bisa mengonfirmasikan penuh sampai di titik beliaunya hadir," kata Retno kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (1/9).

[Gambas:Video CNN]

Retno juga mengonfirmasi Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bakal hadir di KTT ASEAN.

"Perdana Menteri [Kanada], ya, Trudeau," ucap dia.

Sementara itu, Rusia akan diwakili Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan AS oleh Wakil Presiden Kamala Harris. Kanada, AS, dan Rusia merupakan bagian dari ARF dan mitra wicara ASEAN.

Di kesempatan terpisah, Retno membeberkan 22 negara hadir dalam KTT ASEAN ini. Negara tersebut di antaranya 11 anggota blok Asia Tenggara, serta sembilan negara mitra wicara dan undangan.

KTT ASEAN kali ini akan membahas perkembangan dan penguatan kerja antara blok Asia Tenggara dengan mitra eksternal.

Selain itu, KTT tersebut akan membahas soal Code of Conduct (COC) terkait Laut Cina Selatan, South East Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ), ASEAN Maritime Outlook, ASEAN Outlook in Indo Pacific (AOIP), hingga krisis Myanmar.