togel robin

togel robin,data togel japan 2023,togel robin

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Waduk Dawuhan menjadi berkah tersendiri bagi warga sekitar. Khususnya yang tinggal di Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri.

Pasalnya, saat musim kemarau, ikan di waduk menjadi buruan warga.

‘’Mulai mencari ikan ini sejak Juli lalu, saat air waduk sudah mulai surut banyak jadi mudah dijaring ikan-ikannya,” kata Kusnianto, warga Dusun Puser, Desa Plumpungrejo.

Bersama kelompoknya, Kusnianto mencari ikan dengan cara dijaring. Dia mulai mencari ikan sejak pagi hingga sore hari.

Baca Juga: Hujan di Musim Kemarau, Warga 15 Desa Masih Alami Krisis Air Bersih, Permintaan Dropping Meningkat

Ikan yang didapat pun beragam jenis, mulai lele, nila, kutuk, hingga ikan tombro.

“Untuk hasilnya tergantung, kadang bisa dapat 20 kilogram ikan per hari,” jelasnya.

Warga yang sehari-hari sebagai petani itu mengatakan mencari ikan  saat debit air waduk turun merupakan kegiatan tahunan.

Baca Juga: Hasil Putri Jatim vs Babel di Kapolri Cup 2024: Menang, Medi Yoku Cs ke Perempat Final

Hasil menangkap ikan itu kemudian langsung dijual ke pengepul yang biasanya membuka lapak di sekitaran Waduk Dawuhan.

“Harganya macam-macam tergantung jenis ikan, untuk nila, lele, tombro itu sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 25 per kilogram kalau yang khutuk itu mencapai Rp 50 ribu per kilogram,” paparnya.

“Sehari itu bisa meraup untung kisaran Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu jika dapat banyak, nanti setelah air waduk naik akan disebar bibit ikan lagi oleh pemerintah daerah,” tandas Kusnianto.

Baca Juga: Ribka Sugiarto dan Rian Ardianto Gelar Pernikahan Kearifan Lokal, Sajikan Hidangan Tamu dengan Konsep Piring Terbang

Sedangkan pembeli ikannya kebanyak warga sekitar Wonoasri.