djarum4d jakarta

djarum4d jakarta,sega 4d,djarum4d jakarta

Jawa Pos Radar Madiun-  Peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun ini mungkin bakal dikenang Presiden Joko Widodo.

Maklum, pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari Jumat (16/8) ini menjadi yang terakhir kalinya di masa jabatannya.

Dalam momen itu, Presiden Jokowi menyampaikan salah satu hasil kinerja selama masa jabatannya 10 tahun belakangan ini.

Yakni di bidang ekonomi. Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai saat ini masih terjaga di angka 5 persen.

Baca Juga: Penuhi Undangan Presiden Jokowi, Bupati Ponorogo Terpesona IKN, Sugiri : Keren, Seperti Kota...

Itu patut disyukuri. Pasalnya banyak negara di belahan dunia yang dikabarkan mengalami perlambatan ekonomi.

"Patut kita syukuri, alhamdulillah, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi kita terjaga di atas 5 persen, walau banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat," kata Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, seperti dilansir dari JawaPos.com, Jumat (16/8).

Tak hanya itu, Presiden RI ke-7 itu juga menyebut jika keberhasilan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia itu berdampak bagi sejumlah daerah di wilayah Indonesia Timur.

Baca Juga: Jalan Raya Pacitan-Ponorogo Gelap Gulita, Akses ke Daerah Presiden SBY Merana, Ini Sederet Alasannya

Seperti Papua dan Maluku. Menurut Jokowi, perekonomian di dua wilayah itu turut meningkat.

"Wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku justru mampu tumbuh di atas 6 persen dan Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20 persen," imbuhnya.

Capaian membanggakan lainnya di sektor ekonomi yang turut disinggung dalam pidato presiden itu adalah soal kemiskinan. Pun juga soalpenanganan stunting.

Baca Juga: Mirisnya Jalan Provinsi Pacitan-Ponorogo: Daerah Wisata dan Tempat Tinggal Presiden SBY, tapi Gelap Gulita

Angka kemiskinan dan stunting di Indonesia, menurut Jokowi, tercatat turun dari sebelumnya.