pialasport alternatif

    Release time:2024-10-08 03:35:32    source:lakitoto link   

pialasport alternatif,ratutogel alternatif,pialasport alternatifJakarta, CNN Indonesia--

Korban tewas akibat agresi Israelke Palestinasejak 7 Oktober lalu tembus 16.159 ribu jiwa per Selasa (5/12).

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan sebanyak 15.899 orang tewas akibat agresi Israel di wilayah itu. Sementara itu, sebanyak 42 ribu warga Palestina lainnya terluka akibat gempuran Israel ini.

Lihat Juga :
Israel Membabi Buta Serbu Jenin Pakai 50 Kendaraan Lapis Baja

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lonjakan korban jiwa ini terjadi kala Israel kembali melancarkan agresinya ke Gaza usai gencatan senjata berakhir.

Lihat Juga :
Kenapa Gaza Disebut Seperti Penjara Terbesar di Dunia Gegara Israel?
Banner artikel Ceasefirenow

Alih-alih meredam gempuran, Israel kembali melancarkan serangan membabi buta ke Jalur Gaza, terutama wilayah di selatan Gaza.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bahkan mengatakan wilayah Gaza Selatan akan bernasib sama seperti Gaza Utara, bahkan akan lebih buruk lagi.

Israel juga telah mewanti-wanti warga Palestina agar tidak kembali ke Gaza Selatan kalau tak ingin jadi sasaran gempuran.

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan bahwa pasukannya "memperluas operasi darat untuk memberangus benteng Hamas di seluruh Jalur Gaza."

Pilihan Redaksi
  • AS Hampir Kehabisan Duit Bantu Ukraina di Tengah Agresi Israel ke Gaza
  • Roket Hamas Hantam Gudang Rudal Nuklir Israel saat Serangan 7 Oktober
  • Israel Serbu Gaza Selatan, Tempur Sengit dengan Hamas

"Pasukan kami bertekad melakukan hal ini di mana pun kami perlukan, di Shajaiya, Jabalia, dan di mana pun terdapat benteng (Hamas)," ucap Hagari.

Pada Senin (4/12), militer Israel menegaskan lagi perintah untuk warga Palestina agar segera meninggalkan Gaza selatan, terutama Khan Younis, kota terbesar di wilayah itu.

DikutipThe New York Times, militer Israel juga memerintahkan warga Palestina yang ada di Gaza selatan mengungsi ke kamp-kamp perlindungan jauh di selatan Rafah, dekat perbatasan Mesir.

(rds/rds)