sogoslot link alternatif

    Release time:2024-10-08 03:33:52    source:rakatoto link alternatif   

sogoslot link alternatif,2d bebek,sogoslot link alternatifSurabaya, CNN Indonesia--

Seorang guru SMKN 12 Malang, Jawa Timur, diduga melakukan kekerasanterhadap salah satu siswanya. Peristiwa itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di media sosial itu, terlihat seorang guru tengah memiting dan mencekik salah seorang siswanya.

Kepala Sekolah SMKN 12 Malang Suryanto mengatakan, peristiwa itu terekam Rabu (31/7) lalu. Guru yang melakukan melakukan kekerasan itu berinisial AK (36) sedangkan korbannya ialah salah satu siswa Kelas XI jurusan Otomotif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Twitter]



Lihat Juga :
Pengakuan Pemilik Daycare Depok Aniaya Balita Sesuai Rekaman CCTV

Kini pihaknya telah memediasi kedua belah pihak pada Kamis (1/8). Mediasi tersebut dihadiri oleh orang tua korban, siswa, keluarga, guru yang bersangkutan dan perwakilan manajemen sekolah.

"Sudah bertemu untuk mediasi pertama dan sudah saling menerima dan memaafkan," kata Suryanto, Senin (5/8).

Suryanto mengungkapkan guru tersebut mengaku khilaf dan tidak dapat menahan diri karena siswa yang bersangkutan terlambat masuk sekolah dan ketahuan berbohong.

AK sudah menjadi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) selama enam tahun SMKN 12 Kota Malang.

"Guru tersebut biasanya suka bergurau, tidak sedang ada masalah keluarga atau lainnya," ujarnya.



Pihak sekolah telah memberikan sanksi kepada guru AK sebagai tindakan tegas. Selain dicabut jam mengajarnya, guru yang berstatus Guru Tidak Tetap (GTT) ini juga telah mengundurkan diri per Kamis (1/8).

"Guru tersebut sudah membuat pernyataan minta maaf, sekaligus dengan kesadaran diri mengundurkan diri," katanya.

Suryanto mengatakan kondisi psikis siswa yang menjadi korban kekerasan saat ini sudah membaik. Pihaknya juga akan terus memantau kondisi siswa korban dan menjaga komunikasi dengan orang tua serta keluarga siswa.

"Kondisi psikis siswa tersebut Alhamdulillah baik, bahkan pada Kamis (1/8) sudah lebih baik dan ikut hadir saat mediasi," ungkapnya.

Selain itu, pihak sekolah juga akan melakukan evaluasi internal untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Lihat Juga :
Nasib Pahit Guru Honorer: Gaji Minim, Dipecat Sepihak

Pihak korban, menurutnya juga tidak mempermasalahkan persoalan ini hingga ke ranah hukum.

Persoalan ini juga sudah dilakukan mediasi yang kedua kalinya pada Minggu (4/8). Dikatakannya, hadir dalam kegiatan ini yaitu manajemen SMKN 12 MALANG, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Cabang Wilayah Malang, orang tua, keluarga siswa, siswa yang bersangkutan, dan guru tersebut.

"Alhamdulillah sudah saling memahami dan menerima," katanya.

(frd/isn)