sisi4d

    Release time:2024-10-08 00:20:42    source:klasemen bahia   

sisi4d,putra 4d,sisi4dJakarta, CNN Indonesia--

Perang saudara pecah di Myanmarusai kelompok anti-junta militer melakukan serangan drone terkoordinasi terhadap fasilitas militer di ibu kota Naypyidaw pada Kamis (4/4).

Laporan media lokal menyebut upaya "teroris" untuk menghancurkan "lokasi penting" di Naypyidaw telah digagalkan, setelah 13 drone yang membawa bahan peledak ditembak jatuh.

Lihat Juga :
Netanyahu Ungkap Israel Siap Perang Lawan Iran

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan Pertahanan Rakyat di Naypyidaw mengatakan pasukan khususnya yakni Kloud Drone dan Lethal Weapon melakukan serangan di bawah instruksi NUG. Namun mereka tidak memberikan rinciannya.

Pihak NUG tidak menyebutkan apakah sasarannya terkena serangan. Namun laporan awal mengindikasikan adanya korban jiwa.

"Ini sukses. Serangan drone ini merupakan serangan jarak jauh dan lebih kuat dari biasanya. Kami punya rencana untuk berbuat lebih banyak," kata juru bicara NUG, Kyaw Zaw, dikutip AFP.

"Ini adalah masa ketika junta memaksa wajib militer dan menimbulkan ketakutan bagi masyarakat. Dengan serangan yang menyerang pusat saraf mereka, Naypyitaw, kami ingin menekankan bahwa mereka tidak memiliki tempat yang aman," lanjutnya.

Lihat Juga :
Raja Yordania Abdullah dan Pangeran Saudi MbS Bahas Krisis Gaza

Naypyidaw adalah pusat kekuasaan pemerintah junta militer yang dibangun di daerah terpencil di Myanmar tengah dua dekade lalu oleh junta sebelumnya yang memerintah selama 22 tahun.

Myanmar terjebak dalam perang saudara antara militer dengan aliansi pemberontak etnis minoritas dan gerakan milisi sipil, yang muncul sebagai dampak dari kekerasan junta militer.

Pemerintah negara-negara Barat telah menuduh junta Myanmar melakukan kekejaman sistematis, termasuk eksekusi dan penyiksaan, serta penggunaan dan serangan udara berlebihan di wilayah sipil.



(dna/bac)