ayo main 138 slot

    Release time:2024-10-08 04:00:54    source:cowok ganteng smp blur   

ayo main 138 slot,prediksi arsenal vs brentford,ayo main 138 slotJakarta, CNN Indonesia--

Konflik antara Rusiadan Ukraina semakin rumit dengan terbentuknya sekutu-sekutu yang ikut berperang satu sama lain.

Bahkan, suatu negara yang bersekutu dengan Rusia atau Ukraina dapat berbalik arah dengan berbagai macam alasan.

Beberapa negara yang bersekutu dengan Ukraina pada umumnya memiliki sejarah kelam dengan Rusia yang pernah tergabung dengan Uni Soviet. Pada 1947, Amerika Serikat dan Eropa marah atas militer Soviet di wilayah Eropa Timur yang mengakibatkan terjadinya Perang Dingin. Invasi Soviet ke negara Eropa juga menjadi alasan terbentuknya NATO.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Islam menjadi agama terbesar kedua yang dianut oleh masyarakat Uni Soviet. Secara keseluruhan, 90 persen masyarakat Uni Soviet menganut Islam Sunni, sedangkan 10 persennya menganut agama Islam Syiah.

Pilihan Redaksi
  • Kenapa Nama Sejumlah Negara Pecahan Uni Soviet Berakhiran Stan?
  • Profil Presiden Slovakia Zuzana Caputova yang Disebut Pro-Barat
  • Azerbaijan Disebut Pukul Mundur Armenia Pakai Drone Israel

Setelah akhirnya bubar pada tanggal 26 Desember 1991, Uni Soviet terpecah menjadi 15 negara. Enam diantara lima belas negara tersebut mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam.

Berikut daftar negara pecahan Uni Soviet yang menganut agama Islam.

1. Azerbaijan

Keruntuhan Uni Soviet membawa perubahan besar pada ideologi komunis yang selama puluhan tahun mempengaruhi masyarakat Azerbaijan. Masyarakat berusaha menghapus paham ateisme yang ditanamkan pemerintah.

Di tengah upaya Azerbaijan memulihkan kondisi politik mereka dari rezim komunis ke sistem demokrasi, banyak kelompok agama memanfaatkan kondisi ini untuk mendapatkan kedudukan. Dilansir dari Al-Mesbar Studies and Research Center, lembaga-lembaga amal dan dakwah dari Turki, Arab, Iran, dan Kaukasus Utara datang untuk menyebarkan ideologi mereka.

Azerbaijan beberapa kali mengalami konflik terkait kelompok-kelompok radikal dan perbedaan aliran Islam yang dianut masyarakat. Azerbaijan mendapat serangan terorisme sejak 2001. Atas serangan terorisme tersebut, Azerbaijan menandatangani 11 konvensi PBB dan 10 dokumen Dewan Eropa untuk memberantas terorisme pada 2002, dikutip dari The UN Refugee Agency.

Kelompok yang termasuk dalam daftar organisasi internasional terorisme adalah Al Qaeda, Front Al-Nusra, Jamaat Azerbaijan, Hizbut Tahrir, Brigade Internasional Islam, ISIS, Jeyshullah, dan PKK.

Saat ini, populasi Muslim di Azerbaijan mencapai angka antara 97,3 persen sampai 99,2 persen. Walaupun mayoritas masyarakat beragama Islam, Azerbaijan menganut sekularisme yang artinya negara tidak mencampurkan urusan agama dalam pemerintahan.

[Gambas:Video CNN]

2. Kazakhstan

Agama Islam sudah mempengaruhi budaya dan sejarah Kazakhstan lebih dari 1000 tahun. Adat istiadat, bahasa, huruf, dan sastra mengadopsi dari keilmuan Islam. Saat ini, lebih dari 72 persen penduduk Kazakhstan beragama Islam.

Menurut laporan Komite Urusan Agama Kementerian Penerangan dan Pembangunan Sosial Kazakhstan, dari 3.834 entitas agama yang terdaftar, 2.695 diantaranya menganut agama Islam, dikutip dari The Astana Times.

Aliran Islam yang dianut masyarakat adalah Islam Sunni dengan aliran Hanafi. Kelompok etnis lain selain suku Kazakh yang juga beragama Islam, yaitu Uzbek, Uighur, Tatar. Sebelum Islam masuk ke Kazakhstan pada abad ke-10, masyarakat menganut agama Tengrisme dan Zoroastrianisme. Agama ini mengarah pada praktek perdukunan dan pemujaan terhadap para leluhur.

Sebelum Uni Soviet runtuh, Kazakhstan sempat mendapat tekanan terkait agama di bawah kendali Administrasi Spiritual Umat Muslim di Asia Tenggara dan Kazakhstan.

Setelah berhasil mendapatkan kemerdekaannya, Islam di Kazakhstan berkembang dengan pesat. Pada tahun 1990-an dibangun masjid dan sekolah Islam atas dukungan dana dari Turki, Mesir, dan Arab Saudi.

3. Kirgistan

Kirgistan masuk dalam daftar negara pecahan Uni Soviet yang masyarakatnya banyak menganut agama Islam. Lebih dari 80 persen masyarakat Kirgistan menganut agama Islam yang beraliran Sunni dan Ahmadi.

Islam mulai masuk dan berkembang di Kirgistan antara abad kedelapan sampai kedua belas. Walaupun komunisme telah runtuh dan agama Islam mendominasi, Kirgistan tetap bertahan menjadi negara sekuler. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa pejabat negara menggunakan agama untuk mendapatkan suara. Kirgistan tidak memiliki banyak persoalan terkait dengan kelompok radikal seperti negara-negara di sekitarnya.

Dilansir dari Central Asian Bureau for Analytical Reporting (CABAR), Komisi Negara Urusan Agama Republik Kirgistan mengumumkan hingga Tahun 2021 terdapat 2.930 komunitas Islam yang ada di Kirgistan.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

4. Tajikistan

Islam Sunni menjadi agama yang juga mendominasi negara Tajikistan. Secara umum, penduduk Tajikistan yang beragama Islam sebanyak 95 persen dan tiga persen Syiah. Masuknya Islam di Tajikistan dimulai pada abad ketujuh oleh bangsa Arab.

Upaya memasukkan pengaruh Islam pada masa Soviet tidak berjalan dengan baik karena paham komunis masih tertanam kuat dalam masyarakat. Setelah kemerdekaan Tajikistan, ideologi Islam baru berkembang pesat yang dibuktikan dengan maraknya praktik-praktik ajaran Islam dalam masyarakat.

Tekanan terhadap umat beragama yang dilakukan pemerintah juga dirasakan oleh masyarakat Tajikistan. Hingga saat ini, Tajikistan masih mempertahankan pemerintahannya yang sekuler.

Pada 2005, Kementerian Pendidikan Tajik pernah mengeluarkan aturan larangan bagi siswa untuk mengenakan hijab bagi yang belajar di sekolah sekuler. Dilansir dari The Jamestown Foundation, pemerintah pernah menutup, menghancurkan, dan merombak 100 masjid di bagian utara Tajikistan sebagai upaya untuk mengendalikan Islam pada 2018.

Hal ini menimbulkan konflik antara masyarakat dengan pemuka agama setempat. Pemerintah juga membatasi pendidikan tinggi Islam di negara tersebut dengan hanya memperbolehkan satu sekolah pendidikan Islam saja.

5. Turkmenistan

Islam pertama kali masuk di Turkmenistan antara abad kesembilan dan kesepuluh setelah penaklukan Islam di Asia Tengah. Populasi penduduk muslim di Turkmenistan mencapai lebih dari 89 persen dengan menganut aliran Sunni, sedangkan masyarakat lainnya menganut agama Ortodoks Timur.

Serupa dengan negara pecahan Uni Soviet lainnya, Turkmenistan menganut sistem negara sekuler yang memisahkan urusan agama dengan politik negara. Namun, pemerintah tetap mengawasi kelompok-kelompok agama selain Islam Sunni dan Kristen Ortodoks yang telah terdaftar secara resmi.

Selama Turkmenistan di bawah pemerintahan Uni Soviet, praktek-praktek Islam sangat dibatasi oleh pemerintah.

Pemerintah Soviet menutup masjid dan sekolah, buku-buku berbahasa Arab dibakar dan umat muslim dilarang memegang jabatan politik. Kebijakan ini mulai longgar sejak 1970, tetapi beberapa batasan tetap berlaku.

Dilansir dariThe Diplomat, terpilihnya presiden pertama Turkmenistan, Saparmurat Niyazov, mengubah propaganda Soviet menjadi nasionalisme Turkmenistan yang serupa dengan nilai-nilai Islam.

Itulah awal mula kebangkitan Islam di Turkmenistan yang terus berkembang sampai saat ini.

6. Uzbekistan

Tidak seperti negara pecahan Uni Soviet lain, agama Islam baru berkembang di Uzbekistan pada awal abad ke-20. Pasca runtuhnya Uni Soviet, paham komunis masih terus bertahan dalam masyarakat. Hingga kini, masyarakat Islam menghuni lebih dari 90 persen mayoritas populasi Uzbekistan.

Agama Islam pertama kali masuk di Uzbekistan pada abad kedelapan oleh bangsa-bangsa Arab yang datang ke wilayah Asia Tengah. Namun, kendali negara masih sangat kuat untuk membatasi masyarakatnya menganut agama Islam.

Keruntuhan Uni Soviet, jatuhnya pemerintahan yang otoriter, dan lunturnya paham komunisme menjadi awal perkembangan pesat Islam di Uzbekistan.

Dikutip dari The Diplomat, terpilihnya Presiden Uzbekistan, Shavkat Mirziyoyev, pada Tahun 2016 membuat kepatuhan masyarakat terhadap Islam menjadi nyata.

Banyak wanita Uzbekistan yang mulai menggunakan hijab dan bercadar. Kemajuan teknologi informasi juga dimanfaatkan oleh imam-imam dan pemuka agama Islam untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap Islam.