erek2 lalat

    Release time:2024-10-08 06:14:32    source:tanggatogel login   

erek2 lalat,gurita slot 168,erek2 lalatJakarta, CNN Indonesia--

Kementerian Luar Negeri Ukraina menyebut serbuan ribuan tentara negara itu di wilayah Kursk, Rusia, bukanlah sebuah invasi melainkan upaya untuk mengusir prajurit Kremlin yang menyerang Ukraina dari sana.

Juru bicara Kemlu Ukraina, Heorhii Tykhyi, mengatakan tujuan ratusan tentara Kyiv menyerang Kursk adalah untuk melindungi rakyat Ukraina dari serangan Rusia.

Lihat Juga :
Hamas Hujani Ibu Kota Tel Aviv Israel Pakai Roket M90

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan-serangan ini yang ingin dihentikan Ukraina agar tak ada lagi nyawa warga sipil yang terancam.

"Jadi ada kebutuhan untuk membebaskan area perbatasan ini dari serangan prajurit Rusia terhadap Ukraina serta melindungi rakyat Ukraina dari teror (Kremlin). Kami akan terus melakukannya dengan cara yang diperlukan guna memastikan keamanan dan melindungi Ukraina," ucapnya.

Lihat Juga :
Diinvasi Ukraina, Wilayah Rusia Umumkan Darurat dan Minta Tolong Putin

Tykhyi juga mengatakan serangan pasukan Ukraina di Kursk pada faktanya telah membantu memperkecil skala perang di wilayah Ukraina lainnya. Salah satunya Donetsk, yang jadi tak begitu membara seperti sebelumnya karena Rusia mengalihkan lebih banyak pasukan ke Kursk.

Pada Selasa (6/8) pekan lalu, pasukan Ukraina dilaporkan menyerang pos militer Kremlin di dua pemukiman perbatasan wilayah Kursk. Para tentara Ukraina itu menyapu Kursk menggunakan tank, artileri, dan drone.

Panglima militer Ukraina, Oleksandr Syrskyii, mengatakan Kyiv telah menguasai sekitar 1.000 kilometer persegi Kursk dalam serangan tersebut.

Serangan Ukraina ini disebut-sebut membuat Rusia terkejut. Tak lama setelah 'invasi' Ukraina ini, Moskow langsung mengerahkan pasukannya ke Kursk.

Lihat Juga :
Iran Diklaim Akan Uji Coba Senjata Nuklir saat Tegang dengan Israel

"Kendaraan berat telah dimuat ke trailer untuk dikirim segera ke daerah di mana formasi Angkatan Bersenjata Ukraina sedang diblokir. Pengerahan ini juga dilakukan untuk memastikan keamanan permukaan jalan," demikian laporan militer, seperti dikutip Al Jazeera.

Rusia juga memerintahkan warga di kawasan tersebut untuk evakuasi pada Senin (12/8). Perintah itu dikeluarkan seiring dengan upaya Kremlin menahan serangan dari Ukraina.

(blq/bac)