cowok ganteng smp blur

    Release time:2024-10-08 00:18:51    source:kit dls psm   

cowok ganteng smp blur,agenbos,cowok ganteng smp blurJakarta, CNN Indonesia--

The Indonesian Human Rights Monitor (Imparsial) menyebut pembentukan Direktorat Tindak Pidana Pelayanan Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang(PPA-PPO) Bareskrim Polri dapat memberikan rasa keadilan bagi para korban. Direktur Imparsial Gufron Mabruri  menyebut pembentukan Dittipid PPA-PPO ini diharapkan bisa memberikan keadilan bagi para korban.

"Kami harapkan Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim dapat memberikan keadilan dengan tetap berpegang pada perspektif korban dan peraturan perundang-undangan yang ada," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (23/9).

Ia mengatakan pembentukan direktorat ini merupakan sebuah langkah yang tepat dan terobosan penting. Hal ini mengingat kasus-kasus tindak pidana melibatkan anak dan perempuan semakin mengkhawatirkan belakangan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam konteks perempuan, kata Gufron, pembentukan Dittipid PPA-PPO ini tak terelakkan lagi, mengingat perkembangan jenis-jenis tindak pidana terhadap perempuan seperti kekerasan berbasis gender yang sudah menjadi perhatian publik yang serius.

Apalagi, lanjut dia, Komnas Perempuan dalam semester pertama tahun 2024 mencatat terdapat 2,343 kasus yang dilaporkan. Jumlah ini hampir sama dengan tahun sebelumnya, di mana sebanyak 4.374 kasus dilaporkan langsung ke Komnas Perempuan. 

Lebih lanjut, Gufron menuturkan Polri harus membuka diri dengan melibatkan para pemantu kepentingan agar bisa menjalankan tugas dan fungsi secara maksimal. Sebab, direktorat ini baru saja dibentuk.

"Penting untuk membuka diri yakni melibatkan pemangku kepentingan seperti NGO, Komnas Perempuan, KPAI, LPSK, serta Kompolnas guna memperkuat perspektif korban dan hak perempuan dan anak," tuturnya.

Lihat Juga :
Jabar Ingin Percepat Pemulangan Korban TPPO asal Sukabumi di Myanmar

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi membentuk Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPO). Sigit juga telah menunjuk seorang polisi wanita (polwan) yakni Brigjen Desy Andriani sebagai Dirtipid PPA-PPO.

"Ini merupakan komitmen bapak Kapolri dalam upaya mewujudkan keadilan bagi perempuan dan anak serta kelompok rentan dengan resmi membentuk Direktorat PPA dan PPO dan menunjuk Brigjen Desy Andriani sebagai Dirtipid PPA dan PPO," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Senin (23/9).

Selain itu, Sigit juga resmi menunjuk delapan perwira menengah untuk menduduki jabatan sebagai Direktur Reserse Siber (Dirressiber) di delapan Polda. Trunoyudo menyebut pembentukan Ditressiver di delapan Polda itu sebagai respon atas maraknya kasus kejahatan siber.

Mutasi tersebut tertuang dalam surat telegram bernomor ST/2098/IX/KEP./2024, ST/2099/IX/KEP./2024, ST/2100/IX/KEP./2024 dan ST/2101/IX/KEP./2024 tanggal 20 September 2024.

Lihat Juga :
Mahasiswa Unsoed Diduga Jual 4 Mahasiswi, Modus Cari Bintang Iklan
(dis/DAL)