liga brunei

    Release time:2024-10-08 06:07:52    source:totocolok   

liga brunei,cowok ganteng kelas 5 sd,liga bruneiJakarta, CNN Indonesia--

Kementerian Unifikasi Korea Selatanmembongkar sosok penerus takhta Presiden Korea Utara Kim Jong Un.

Mereka berspekulasi bahwa penerus sang pemimpin tertinggi Korut tersebut tak lain adalah anak perempuannya, Kim Ju Ae.

Lihat Juga :
Kenapa Ada Warga Arab-Muslim Gabung Tentara Israel?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya julukan "hyando" digunakan hanya untuk pada pejabat tertinggi," ujar juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel Koo Byoung-Sam pada Senin (18/3) seperti dikutip dari AFP.

Seoul belakangan ini tengah memantau putri sang pemimpin agung tersebut. Mereka juga terus "memantau situasi dan tetap terbuka terhadap berbagai kemungkinan".

Terlebih, terdapat spekulasi bahwa remaja tersebut bisa saja terpilih sebagai suksesi pemimpin Korea Utara selanjutnya. Ini terlihat dari Kim Ju Ae yang sering muncul di samping ayahnya saat acara publik.

Lihat Juga :
Sekutu Dekat Gertak Israel Agar Tak Invasi Rafah Gaza, Netanyahu Cuek

Ia memperingatkan akan ada konsekuensi jika Ju Ae terpilih untuk menggantikan ayahnya sebagai pemimpin keempat negara tertutup tersebut.

"Rakyat Korea akan menanggung dampak terburuknya," tambahnya.

Sebelumnya, Ju Ae pertama kali muncul ke publik pada 2022 saat dia menemani ayahnya untuk meluncurkan rudal balistik antarbenua.

Sejak itu, media resmi Korut menyebutnya dengan berbagai julukan seperti "bintang pagi Korea" maupun "anak tercinta".

Lebih dari itu, Bintang NBA Dennis Rodman pada 2013 saat berkunjung ke Korut juga mengaku bahwa ia telah bertemu dengan bayi perempuan Kim yang bernama Ju Ae. Sejak saat itulah spekulasi mengenai anak pemimpin ketiga Korut tersebut kerap menjadi pantauan.

Sejak berdirinya Korea Utara pada 1948, negara tersebut berturut-turut diperintah oleh seorang laki-laki dari keluarga Kim. Kim Jong-un mewarisi kekuasaan setelah ayahnya, Kim Jong-il, meninggal pada akhir 2011.

Lihat Juga :
Netanyahu 'Usir' Warga Sipil Pergi Sebelum Israel Bombardir Rafah

Kemudian, Kim Jong-il menjadi pemimpin setelah ayahnya dan pendiri Korea Utara, Kim Il-sung, meninggal pada 1994.

Ini juga menjadi polemik tersendiri terkait suksesi kepemimpinan Korea Utara jika menurunkan takhta pada anak perempuannya.

Kendati demikian, Seoul sempat mengindikasi bahwa Kim dan istrinya Ri memiliki anak laki-laki pada 2010. Namun, mereka masih tidak dapat memastikan secara pasti keberadaan putra sang pemimpin negara totalitarian tersebut.

(val/bac)