kelinci 4d

    Release time:2024-10-08 01:29:53    source:m88 help link alternatif   

kelinci 4d,erek membunuh,kelinci 4dJakarta, CNN Indonesia--

Bareskrim Polri menangkap tiga tersangka peredaran obat perangsangberbahaya yang digunakan untuk pesta sekssesama jenis.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan obat perangsang tersebut dikenal dengan sebutan 'Poppers' dalam bentuk cairan.

"Jadi ini obat digunakan untuk seks oleh kelompok tertentu yang sesama jenis. Iya (untuk pesta LGBTQ)," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (22/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
9 Manfaat 'Super' Kapulaga, Turunkan BB hingga Cegah Disfungsi Ereksi

"Pada tanggal 13 Juli 2024, tim Subdit III berhasil menahan satu tersangka selaku pengedar obat keras Poppers bernama RCL," jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, RCL telah mengedarkan obat berbahaya tersebut sejak tahun 2017. RCL mengaku membeli obat itu dengan cara impor kepada sosok E yang berada di negara China.

"Dan disimpan di sebuah rumah yang dijadikan sebagai gudang. Obat perangsang itu biasa digunakan oleh kelompok LGBTQ," jelasnya.

Polisi kemudian melakukan pengembangan dan menemukan kasus serupa di wilayah Banten. Lewat pengembangan itu, penyidik menangkap dua tersangka berinisial MS dan P selaku pengedar di Banten.



Kedua pelaku diketahui mendapatkan obat berbahaya Poppers dengan cara impor dari L yang merupakan WN China. Setelahnya, obat tersebut dijual lewat media sosial dengan nama samaran 'hornet'.

Sementara itu Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Suhermanto mengatakan modus serupa juga sempat dilakukan oleh tersangka RCL. Ia bahkan menyebut obat tersebut juga pernah coba dikonsumsi oleh pelaku.

Pada pertengahan tahun 2017, pelaku RCL menjual secara bebas poppers melalui marketplace. Akan tetapi cara itu tidak lagi dilakukan setelah BPOM menerbitkan larangan penjualan obat dengan kandungan isobutil nitrit.

"Setelah poppers dilarang, tersangka memasarkan dengan cara menawarkan lewat Whatsapp kepada para pelanggan yang sudah disimpan nomornya dan juga dari komunitas tertentu," tuturnya.

Lihat Juga :
Frustrasi Hak LGBTQ di Jepang, Pasangan Lesbian Foto Nikah Berkimono

Lebih lanjut, Suhermanto mengatakan obat poppers itu memiliki dampak berbahaya jika dikonsumsi, mulai dari stroke hingga hingga serangan jantung yang berujung kematian.

"Berbahaya bisa menyebabkan stroke, serangan jantung bahkan bisa kematian," jelasnya.

Dalam kasus ini, Bareskrim Polri menyita total 825 obat perangsang popper di lokasi gudang Bekasi Utara dan 844 obat perangsang dari wilayah penangkapan Banten.

"Pasal 435 UU No 17 tahun 2003 tentang kesehatan, terkait dengan bagian farmasi dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun," pungkasnya.

(tfq/isn)