nama lain ginjal

nama lain ginjal,nomer togel 95,nama lain ginjalJakarta, CNN Indonesia--

Calon presiden Amerika Serikat Kamala Harris menggandeng Gubernur Minnesota Tim Walz sebagai calon wakil presiden (cawapres)dalam pemilihan presiden (pilpres) AS November mendatang.

Keputusan itu diambil setelah Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro, selaku kandidat cawapres terkuat bagi Harris, dihujani kritik keras selama beberapa pekan terakhir buntut menjadi sukarelawan di pangkalan militer Israel dan membandingkan pengunjuk rasa mahasiswa pro-Palestina dengan Ku Klux Klan (KKK).

Lihat Juga : Bangladesh Tunjuk Peraih Nobel Jadi PM Interim Gantikan Sheikh Hasina

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu tindakan pro-Zionis yang dilakukannya yakni mendukung pembaruan memorandum untuk mengirim miliaran dolar bantuan militer AS ke Israel.

Walz juga pernah bertemu tatap muka dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Ia juga tidak melewatkan pidato Netanyahu di Kongres pada 2015 lalu, saat 58 politikus Demokrat lain memilih tak hadir.

Penunjukan Walz sebagai cawapres Harris pun disambut suka cita oleh kelompok-kelompok pro-Israel, salah satunya Mayoritas Demokrat untuk Israel (Democratic Majority for Israel/DMFI).

Ketua DFMI Mark Mellman memuji Walz sebagai politikus Demokrat pro-Israel yang terbukti mendukung hubungan erat antara AS dan Israel.

"Gubernur Walz tidak hanya seorang pemimpin yang ulung dan dicintai di negara bagian Minnesota, setelah terpilih enam kali ke Dewan Perwakilan Rakyat dan dua kali menjadi gubernur, tetapi dia juga seorang Demokrat pro-Israel yang bangga dengan catatan kuat dalam mendukung hubungan AS dengan Israel," kata Mellman.

Lihat Juga : Hamas Langsung Gempur Israel usai Tunjuk Yahya Sinwar Gantikan Haniyeh

"Sebagai gubernur, dia telah menjadi pendukung setia komunitas pro-Israel di Minnesota," lanjut dia.

Meski Walz pro-Israel, ia tampaknya juga terbuka dengan kaum pro-Palestina. Selama beberapa bulan terakhir, Walz menunjukkan lebih banyak keterbukaan untuk mendengar tuntutan pengunjuk rasa pro-Palestina yang menentang agresi di Gaza.

Sikap Walz ini berbeda dengan Shapiro yang malah membandingkan para pengunjuk rasa dengan kelompok teroris supremasi kulit putih Ku Klux Klan (KKK) dan mengecam Universitas Pennsylvania karena tidak berbuat cukup untuk memadamkan protes.

Lebih lanjut, Walz juga memuji para voter dalam Kampanye Tidak Berkomitmen, sebuah kampanye pemilu yang menyerukan Partai Demokrat menyerukan gencatan senjata di Gaza, dengan menyebut para pemilih telah "terlibat secara sipil".

"Gubernur Walz telah menunjukkan kemampuan luar biasa untuk berkembang sebagai pemimpin publik, menyatukan koalisi Demokrat yang beragam untuk mencapai tonggak penting bagi keluarga Minnesota dari semua latar belakang," kata penasihat senior kampanye, Elianne Farhat, dalam sebuah pernyataan.

Meski demikian, mengingat catatan pemungutan suaranya dan hubungan dekatnya dengan kelompok-kelompok pro-Israel, tidak jelas apakah Walz bakal mengabulkan tuntutan utama kaum pro-Palestina, yakni mengakhiri bantuan militer AS ke Gaza serta memutus kerja sama dengan perusahaan yang terlibat perang di Gaza.

Lihat Juga : Eks PM Bangladesh Khaleda Bebas dari Tahanan Rumah usai Hasina Kabur

Para pengunjuk rasa pro-Palestina menuntut agar negara bagian Minnesota melepaskan saham keuangannya di perusahaan dan obligasi Israel, yang menurut mereka bernilai sekitar $ 119 juta (Rp1,9 triliun).

Aktivis selama bertahun-tahun juga mendesak Minnesota mencabut undang-undang anti-boikot, yang memaksa kontraktor negara untuk menandatangani perjanjian bahwa mereka tidak akan terlibat dalam boikot Israel.

Undang-undang tersebut pertama kali disahkan pada 2017, sebelum Walz menjadi gubernur. Namun, Walz sejauh ini tidak membuat upaya apapun untuk mencabut undang-undang tersebut.

Pada Desember, seribu aktivis solidaritas Palestina di Minnesota mengganggu pesta Natal Walz dengan menuntut sang gubernur berkomitmen untuk melepaskan kerja sama negara bagian dengan Israel.

"Gubernur Walz telah mengabaikan seruan kami untuk divestasi dolar pembayar pajak dan dana pensiun publik dari Israel. Kami tidak akan berhenti menuntut dia sampai dia mengakhiri Minnesota terlibat dalam genosida," kata Christine Hauschildt dari Komite Anti-Perang Minnesota pada bulan Desember.