tafsir mimpi 25

    Release time:2024-10-08 03:55:14    source:daun berlangkas   

tafsir mimpi 25,data keluaran hk 2020 sampai 2023,tafsir mimpi 25Jakarta, CNN Indonesia--

Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara Kuntu Daud mengaku didalami tim penyidik KPK perihal pembangunan Kantor DPD PDI Perjuangan (PDIP) di Sofifi. Kuntu Daud menjalani pemeriksaan yang berlangsung sekitar dua jam, Senin (12/8).

Kuntu Daud diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Gani Kasuba.

"Cuma satu (pertanyaan) terkait dengan Pak Gubernur pembangunan kantor PDIP," ujar Kuntu Daud saat dikonfirmasi awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (12/8) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua sayaenggaktahu pembangunannya. Saya cuma tahu sudah jadi, baru saya tahu," ucap dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari media lokal, peletakan batu pertama pembangunan Kantor PDIP di Sofifi berlangsung sejak Maret 2022. KPK telah menyita kantor tersebut karena diduga berkaitan dengan kasus yang menjerat Abdul Gani.

Belum ada informasi terkini dari KPK mengenai hasil pemeriksaan Kuntu Daud tersebut.

Lembaga antirasuah memproses hukum Abdul Gani dan pengusaha tambang Muhaimin Syarif atas kasus dugaan korupsi.

Muhaimin masih ditahan oleh penyidik KPK, sementara Abdul Gani sedang diadili atas kasus dugaan suap untuk proyek Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) serta perizinan di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

Muhaimin Syarif diduga memberi uang kepada Abdul Gani sejumlah Rp7 miliar. Jumlah itu masih bisa berkembang seiring perkembangan penyidikan.

Pemberian uang dilakukan secara tunai ke Abdul Gani maupun melalui ajudan-ajudannya, ke rekening keluarga, serta lembaga atau pihak yang terafiliasi dengan Abdul Gani dan perusahaan terkait dengan keluarga Abdul Gani.

Uang itu berkaitan dengan proyek di Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, pengurusan perizinan IUP Operasi Produksi PT Prisma Utama di Maluku Utara, pengurusan pengusulan penetapan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) ke Kementerian ESDM RI yang ditandatangani Abdul Gani sebanyak setidaknya 37 perusahaan melalui Muhaimin Syarif selama 2021-2023 tanpa prosedur yang sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM 11/2018 dan Keputusan Menteri ESDM 1798 k/30/mem/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Penyiapan, Penetapan dan Pemberian Wilayah Izin Usaha Pertambangan.

Lihat Juga :
KPK Periksa Ketua DPRD Malut & Anggota TNI di Kasus Abdul Gani Kasuba

Dari usulan-usulan penetapan WIUP yang diajukan ke Kementerian ESDM melalui Muhaimin Syarif tersebut, enam blok yang diusulkan sudah ditetapkan WIUP-nya oleh Kementerian ESDM RI pada tahun 2023 yakni Blok Kaf, Blok Foli, Blok Marimoi 1, Blok Pumlanga, Blok Lilief Sawai dan Blok Wailukum.

Dari enam blok tersebut, lima di antaranya sudah dilakukan lelang WIUP yakni Blok Kaf, Blok Foli, Blok Marimoi 1, Blok Pumlanga dan Blok Lilief Sawai.



Sementara dari lima blok yang sudah dilakukan lelang, empat blok sudah ditetapkan pemenangnya oleh Kementerian ESDM yakni Blok Kaf, Blok Foli, Blok Marimoi 1, dan Blok Lilief Sawai.

Pada 25-26 Juli 2024, KPK telah menggeledah tiga kantor swasta dan dua rumah serta mengamankan sejumlah barang bukti dokumen dan print out barang bukti elektronik (BBE) dalam penggeledahan tersebut. Diduga barang bukti dimaksud berkaitan dengan pengurusan perizinan tambang di Maluku Utara.

(ryn/isn)