bandarjaya login

    Release time:2024-10-08 06:01:01    source:syair sdy sentana   

bandarjaya login,erek erek 70 2d,bandarjaya loginJakarta, CNN Indonesia--

Militer Irantelah mengungkap hasil investigasi kedua terkait kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Ebrahim Raisi.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran mengeluarkan laporan hasil investigasi ini pada 24 Mei lalu.

"Penyelidik militer Iran tak menemukan bukti penyebab ledakan karena sabotase atau serangan siber di kecelakaan helikopter," demikian laporan media Iran, IRNA, Rabu (29/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil investigasi itu berdasarkan pengambilan sampel dan pengujian yang dilakukan terhadap puing-puing dan bagian-bagian helikopter, serta pola sebaran puing-puing dari badan pesawat.

Selain itu, penyelidik memeriksa sebagian besar dokumen terkait pemeliharaan helikopter dan tak menemukan masalah yang mungkin berperan dalam kecelakaan tersebut.

Laporan tersebut juga mengungkapkan kapasitas helikopter dalam hal beban standar maksimum yang dapat dibawanya pada titik lepas landas dan sepanjang jalur penerbangan serta rute pulang ditemukan berada dalam "batas yang diizinkan."

Tim juga memeriksa rekaman percakapan terakhir antara awak dengan pilot hingga saat kejadian dan saat mereka berhenti merespons.

Menurut tim tak ada pemberitahuan darurat yang tercatat selama waktu tersebut.

Lihat Juga :
Kemlu RI Wanti-wanti Jemaah Tanpa Visa Haji Bisa Terancam Deportasi

Selain itu, penyelidik militer juga mengesampingkan potensi gangguan terhadap sistem komunikasi atau gangguan frekuensi di helikopter.

Mereka mengungkapkan bahwa selama penerbangan dan hingga 69 detik sebelum kecelakaan, kontak dengan pesawat tetap terjaga pada frekuensi yang ditentukan.

Lebih lanjut laporan itu menjabarkan tidak ada tanda-tanda serangan siber yang dilakukan terhadap helikopter kepresidenan.

Sebelumnya, militer Iran mengeluarkan hasil penyelidikan pertama pada 19 Mei yang menyatakan bahwa helikopter itu "terbakar setelah menghantam daerah yang tinggi."

Menurut laporan media pemerintah Iran, IRNA, militer juga tak menemukan jejak "lubang peluru" di puing-puing helikopter.

Pilihan Redaksi
  • Apa Arti Gerakan All Eyes on Rafah yang Viral di Medsos?
  • Apa Itu Koridor Philadelphi Daerah 'Tak Bertuan' di Jalur Gaza?
  • Bela Palestina, Houthi Hantam 6 Kapal Terkait Israel di Laut Arab

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa helikopter Raisi telah terbang di rute yang telah direncanakan sebelumnya dan tidak meninggalkan jalur penerbangan yang ditentukan sebelum kecelakaan.

Helikopter yang membawa Raisi dan rombongannya jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur pada 12 Mei.

Total penumpang di helikopter tercatat sembilan orang. Mereka yakni Menteri Luar Negeri Hossein Abdollahian, Gubernur Azerbaijan Timur, kepala keamanan, Imam Masjid Tabriz dan kru pesawat.

Sehari usai kecelakaan, pihak berwenang Iran berhasil menemukan puing-puing helikopter.

(isa/dna/bac)