kaká nomor punggung 8

    Release time:2024-10-08 05:47:50    source:rajaspin login   

kaká nomor punggung 8,barbarslot,kaká nomor punggung 8

Jakarta, CNBC Indonesia- Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo menganggap suku bunga kredit di Indonesia masih teramat tinggi, meskipun Bank Indonesia sudah menurunkan suku bunga acuan BI Rate pada bulan ini.

Sebagaimana diketahui, dalam rapat dewan gubernur BI pada Rabu lalu (18/9/2024) suku bunga BI Rate telah turun 25 basis points (bps) menjadi 6%. Selain itu, suku bunga deposit facility juga turun menjadi 5,25%, dan suku bunga lending facility menjadi 6,75%.

Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, dari hasil survei yang dilakukan pihaknya terhadap 2000 perusahaan lebih setidaknya ada 43% nya yang menyatakan bahwa suku bunga kredit di Indonesia sangat tinggi, meski sudah mulai ada penurunan.

Shinta pun langsung mengeluhkan hal ini kepada Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat menjadi pembicara di acara Seminar Nasional 2024 dan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII. Perry juga merupakan Ketua Umum ISEI.

"Selain itu 61% pengusaha menilai akses pinjaman untuk keperluan bisnis tidak mudah dan 43% menilai suku bunga kredit perbankan masih tinggi Pak Perry," kata Shinta di acara kongres yang di gelar di Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).

"Masih dianggap tinggi, jadi walaupun kami apresiasi sudah diturunin tapi memang ini masih dianggap tinggi," tegasnya.

Karena itu, Shinta mengatakan, tak heran dalam survei Roadmap Perekonomian Apindo 2024 - 2029 itu juga terungkap 44% perusahaan tidak melakukan rencana ekspansi 5 tahun ke depan dengan pertimbangan utamanya modal usaha terbatas, peluang pasar terbatas, dan persaingan yang sangat tinggi.

"Sehingga dapat disimpulkan moda usaha atau sumber pembiayaan masih menjadi faktor determinan," ucap Shinta.

Dalam survei itu juga terungkap bahwa 61% dari perusahaan mengatakan mereka akan tumbuh di atas 3% selama 5 tahun ke depan, 22% menilai tumbuh di bawah 3%, dan 15% menilai tidak akan tumbuh.

"Jadi kalau saya lihat optimismenya ini masih ada walau pertumbuhannya sangat kecil," ungkap Shinta.


(wur) Saksikan video di bawah ini:

Video: Suku Bunga Turun, Ekonomi Indonesia Naik

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Rupiah Masih Bisa Menguat Kok Tanpa BI Rate Naik