nagasaon sydney kamis

nagasaon sydney kamis,erek-erek 59,nagasaon sydney kamisJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menganggap perang antara Rusiadan Ukraina masih akan berlangsung lama, tak akan berakhir besok atau bulan depan.

"Jangan berharap perang itu besok atau bulan depan selesai. Sangat tidak mudah," ujar Jokowi dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia "Normalisasi Kebijakan Menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia", Rabu (7/9).

Jokowi sendiri sebenarnya sempat membawa misi damai saat tur ke Ukraina dan Rusia untuk bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky dan Presiden Vladimir Putin pada Juli lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mendorong agar terjadi dialog saja, menyiapkan ruang dialog saja, sangat-sangat sulit sekali, sehingga saya belokkan. Udah lah saya enggak ngomong ini. Sudah saya ngomong masalah krisis pangan aja. Akhirnya agak ketemu," ujar Jokowi.

Ukraina memang dikenal sebagai pengekspor gandum besar di dunia. Saat berbincang dengan Zelensky dan Putin, Jokowi pun sempat menanyakan pasokan gandum di Rusia dan Ukraina.

"Karena Presiden Zelensky menyampaikan kebutuhan untuk ekspor kira-kira stok 22 juta ton gandum dan panen baru 55 juta ton gandum, totalnya 77 juta ton, harus keluar dari Ukraina, tapi tidak bisa keluar karena masalah jaminan keamanan dari Rusia," kata Jokowi.

[Gambas:Video CNN]

Berupaya menengahi, Jokowi akhirnya menyampaikan permasalahan itu saat bertemu Putin.

"Setelah itu, mungkin dua atau tiga minggu, sudah ada satu kapal yang mulai keluar dari Odessa menuju ke Istanbul," kata Jokowi.

Berbicara soal konsekuensi, Joowi mengaku sulit menghitung dampak perang antara Rusia dan Ukaraina yang ia sebut masih akan berlangsung lama itu.

[Perang] ini mau imbasnya ke mana? Ke mana lagi? Pangan ya, sudah terjadi kenaikan harga pangan di seluruh negara. Energi ya, naik sampai lima kali gas dan dua kali minyak harganya naik. Terus nanti akan berimbas ke mana lagi?" katanya.