livesports808 persib

    Release time:2024-10-07 23:59:33    source:arah keberuntungan hari ini   

livesports808 persib,paito 4d,livesports808 persibJakarta, CNN Indonesia--

Gedung Putih menegaskan Presiden Amerika SerikatJoe Biden tidak menjalani perawatan untuk penyakit Parkinson seperti yang diisukan belakangan.

Dokter Gedung Putih, Kevin O'Connor, mengeluarkan surat pada Senin (8/7) yang menyatakan bahwa Biden tidak berobat ke ahli saraf. Sang presiden selama ini hanya melakukan pemeriksaan rutin tahunan.

Lihat Juga :
AS Blak-blakan Sebut NATO Mau Ekspansi ke Indo-Pasifik

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cannard merupakan dokter yang ikut menulis penelitian tentang pengobatan untuk penyakit Parkinson dini di Vanderbilt University Medical Center.

Terkait hal ini, O'Connor mengatakan kunjungan Cannard ke Gedung Putih adalah bagian dari klinik neurologisnya yang bertujuan melayani "ribuan" staf Gedung Putih, bukan untuk merawat presiden.

Seorang mantan pejabat Gedung Putih, yang bekerja untuk Biden ketika dia menjadi wakil presiden di bawah Presiden Barack Obama sekaligus ketika Biden presiden, mengatakan kepada Reuters bahwa dirinya dirawat oleh dokter yang sama karena migrain pada 2016.

Lihat Juga :
Kenapa Upin & Ipin Populer di RI dan Malaysia Gandrung Bahasa Gaul?

Dia berujar dokter tersebut datang ke Gedung Putih sebulan sekali, dan kemudian datang karena rotasi kerja.

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre sementara itu menolak untuk mengonfirmasi atau menjelaskan kunjungan Cannard.

Dia berulang kali ditanya oleh wartawan saat briefing media namun terus mengatakan ingin menghormati privasi untuk alasan keamanan.

Jean-Pierre menyebut Biden telah menemui ahli saraf tiga kali terkait dengan pemeriksaan fisik tahunannya. Dia tidak menjelaskan kehadiran Cannard di Gedung Putih namun menduga bahwa hal itu mungkin terkait dengan pelayanannya merawat beberapa personel militer yang bekerja di kompleks Gedung Putih.

"Ada ribuan personel militer yang datang ke Gedung Putih dan mereka berada di bawah perawatan unit medis," katanya.

Lihat Juga :
PM Baru Inggris Starmer Bakal Dukung Rencana ICC Tangkap Netanyahu

Isu bahwa Biden mengidap penyakit telah meningkat sejak presiden 81 tahun itu terlihat lemas, tersandung, bahkan bergumam tak jelas saat debat 27 Juni lalu melawan Donald Trump.

Partai Biden, Demokrat, sampai-sampai mengkritik sang presiden bahwa dia tak lagi bisa mengemban tugas untuk memerintah pada periode yang akan datang.

Meski begitu, Biden dengan tegas menyatakan bakal terus berjuang untuk mendapatkan kursi kepresidenan kembali.

(blq/bac)