panenpoker login

    Release time:2024-10-08 04:05:44    source:germany plus   

panenpoker login,link sarana365,panenpoker loginJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Israelpada hari Sabtu (7/9) karena telah membunuh seorang aktivis Turki-Amerika Serikat (AS) Aysenur Ezgi Eygi dengan 'kejam'.

Eygi dibunuh pada Jumat (6/9) oleh pasukan militer Israel, ketika dia melakukan aksi protes di Tepi Barat yang diduduki. Eygi protes atas genosida yang dilakukan Israel.

Berbicara di sebuah acara di Istanbul, Erdogan mengatakan bahwa sekarang Israel bermaksud melakukan genosida di Tepi Barat dan Gaza dan menduduki wilayah tersebut juga.

Pilihan Redaksi
  • Turki Buka Blokir Instagram
  • Abbas Bertemu Erdogan, Bahas Gencatan Senjata hingga Bantuan Buat Gaza
  • Aktivis WN Turki-AS Ditembak Mati Tentara Israel Saat Demo

"Kemarin, mereka (Israel) telah membunuh anak kecil kami dengan kejam, Aysenur Ezgi Eygi. Hingga saat ini, mereka telah membunuh lebih dari 40.000 warga sipil tak berdosa, termasuk 17.000 anak-anak," kata Erdogan, seperti dilansir Anadolu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan otopsi Eygi mengonfirmasi bahwa dia terbunuh oleh peluru penembak jitu Israel di kepala, menurut keterangan gubernur Nablus Ghassan Daghlas pada hari Sabtu (7/9).

Erdogan menyatakan menentang terorisme negara Israel adalah tugas Islam, dan juga masalah nasional.

Erdogan menekankan bahwa situasi di Gaza bukan sekadar konflik antara Israel dan Palestina, tetapi pertikaian antara Zionisme ekspansionis dan umat Islam yang mempertahankan tanah air mereka.

Ia menunjukkan bahwa baik di Turki maupun di beberapa negara Islam, ada kesalahpahaman bahwa masalah ini jauh dari mereka, yang menurutnya merupakan kesalahan serius.

Erdogan memperingatkan bahwa Israel tidak akan berhenti di Gaza, dan jika terus melanjutkan tindakannya saat ini, Israel akan terus menduduki Ramallah dan kemudian mengarahkan pandangannya ke wilayah lain.

"Lebanon dan Suriah akan menjadi yang berikutnya. Mereka akan menginginkan wilayah tanah air kita di antara Tigris dan Efrat," tuturnya.

Dia menambahkan bahwa Hamas berjuang bukan hanya untuk Gaza tetapi untuk semua tanah Islam, termasuk Turki. Erdogan juga menekankan bahwa inisiatif diplomatik baru Turki dengan Mesir bertujuan untuk membawa manfaat bagi Gaza dan Palestina.

"Semua negara Islam harus mengambil sikap bersatu terhadap ketidakpastian tingkat pendudukan Israel," kata Erdogan.

(wiw/wiw)