pragmatic 007

    Release time:2024-10-07 23:42:01    source:gacorbet88 login   

pragmatic 007,mariatogel 128,pragmatic 007Jakarta, CNN Indonesia--

Amerika Serikat (AS) mengklaim tidak mengizinkan Israel untuk melakukan serangan ke Rumah Sakit (RS) Al Shifa di Gaza. Keputusan tersebut berada sepenuhnya di tangan militer Israel.

"Kami tidak mengizinkan operasi militer mereka di sekitar rumah sakit," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby, Rabu (15/11), dikutip dari AFP.

Lihat Juga :
PM Israel: Tak Ada Tempat Sembunyi, Kami Akan Lenyapkan Hamas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah operasi militer Israel yang mereka rencanakan dan mereka laksanakan, sesuai dengan prosedur yang mereka tetapkan dan tidak melibatkan Amerika Serikat," kata Kirby.

Kirby menyebut Presiden AS Joe Biden telah melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui telepon. Namun, ia enggan mengungkap percakapan keduanya.

"Saya tidak akan menjelaskan secara rinci mengenai pembicaraan tersebut," ujarnya.

Lihat Juga :
Ledakan Guncang RS Al Shifa Gaza Imbas Serangan Roket Israel

Pasukan militer Israel merangsek masuk ke Al Shifa setelah Amerika Serikat menuduh Hamas memiliki markas komando di bawah rumah sakit tersebut.

Hamas sudah membantah tegas bahwa pihaknya memiliki markas di RS Al Shifa. Hamas menyebut pernyataan AS merupakan "lampu hijau" bagi Israel untuk membantai warga sipil.

Kelompok milisi Palestina itu bahkan meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk komite internasional guna menginspeksi semua rumah sakit di Jalur Gaza, termasuk RS Al Shifa, untuk membuktikan klaim Israel.

Agresi Israel di Gaza hingga kini telah menewaskan lebih dari 11.300 orang, dengan mayoritas anak-anak dan perempuan. Sementara di Tepi Barat, korban tewas mencapai 190 orang.



(tim/fra)