raja pola

    Release time:2024-10-07 22:05:19    source:rtp olbwin hari ini   

raja pola,syair semar sdy hari ini,raja pola

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan (BPBD Sumsel) menyebutkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Maju, Kecamatan Sungai Rotan, Muara Enim meluas hingga mengarah ke pemukiman warga.

"Dari laporan karhutla hari ke-10 di Desa Suka Maju untuk sektor kiri api sudah dapat dikendalikan namun masih berasap. Untuk sektor kanan mengarah ke permukiman warga," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman di Palembang, melansir Antara, Minggu (8/9/2024).

BACA JUGA: Warga Jakarta Dipersiapkan Hadapi Ancaman Gempa Megathrust, Simulasi Serentak Digencarkan BACA JUGA: Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di 4 Titik di Kalsel BACA JUGA: Top 3 News: BPBD Jakarta Keluarkan Peringatan Dini Longsor, 10 Kecamatan Diimbau Waspada BACA JUGA: Lantai Sekolah Ambruk, Dua Siswa SMAN 7 Banjarmasin Dilarikan ke Rumah Sakit

Baca Juga

  • Karhutla di Kalsel Meluas, 8 Wilayah Terdampak

  • BPBD Minta Warga Bawa Kebutuhan Dasar, Surat Berharga dan Uang Tunai saat Gempa Megathrust

  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Penyelenggara Pemilu Harus Siapkan Mitigasi Bencana Saat Pilkada Serentak di Jabar

Ia menjelaskan, api yang mengarah ke pemukiman warga itu sudah dapat dikendalikan karena aksesnya yang lebih mudah dan sumber air yang dekat.

Advertisement

"Api sudah dapat dikendalikan namun masih berasap dan untuk saat ini api masih menyala," ucap Sudirman.

Dia mengatakan, dalam penanggulangan karhutla, personel yang ada di lapangan berasal dari TRC BPBD Posko Sungai Rotan bersama TRC Posko Induk BPBD, Manggala Agni, Damkar, Koramil dan pemerintah desa.

"Masyarakat juga ikut membantu upaya pemadaman karhutla. Pemadaman masih dilanjutkan hari ini mengupayakan agar api tidak menjalar ke wilayah permukiman," kata Sudirman.

Menurut dia, dalam pemadaman di lokasi tersebut, luas yang terbakar sudah mencapai 54 hektare. Upaya pemadaman di lokasi itu cukup sulit karena lahan vegetasi yang terbakar adalah hutan gambut.

Untuk luas karhutla di Desa Suka Maju tidak mengalami penambahan karena pemadaman juga dilakukan melalui jalur udara. Helikopter melakukan dua kali sorti atau sebanyak 79 kali water bombing untuk memadamkan wilayah tersebut.

"Helikopter juga dikerahkan untuk membantu upaya pemadaman agar tak sampai menjalar ke rumah-rumah warga. Helikopter melakukan 79 kali water bombing atau sebanyak 316 ribu liter air ditumpahkan ke lokasi yang terbakar," jelas Sudirman.

 

Di Amerika Serikat, para rimbawan berupaya meminimalisasi ancaman karhutla dengan jamur. Para ilmuwan di Rocky Mountains, Colorado, sedang meneliti bagaimana jamur mengurangi risiko kebakaran hutan secara alami.