dwitoto

    Release time:2024-10-08 00:23:44    source:gambar binatang pakong   

dwitoto,mobil nowgoal,dwitotoJakarta, CNN Indonesia--

Tentara Ukraina disebut kecanduan judi online saat bertugas di tengah invasi Rusiadan pasang surut ekonomi global.

Beberapa tentara juga disebut-sebut terlilit utang hingga menjual drone dan kamera citra termal untuk memenuhi hasrat judi online.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALPBB Ramal Tragedi Besar soal Agresi Israel sampai Netanyahu soal ICC

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas pers batalion Aidar Ukraina, Ivan Zadonstev, mengatakan salah satu tentara di unitnya menang 2,5 juta hryvnia atau sekitar Rp24 miliar dari judi online.

"Dia yakin bisa menang lebih banyak lagi dan itulah sebabnya dia kehilangan segalanya, hingga 400 hryvnia," kata dia kepada AFP, pada pekan lalu.

Prajurit lain memenangkan jackpot 60 juta hryvnia atau sekitar Rp973 miliar dari judi.

Lihat Juga :
Netanyahu Buka Suara usai Disebut Ketar-ketir Mau Ditangkap ICC

Menurut Zadontsev gaji tentara yang relatif tinggi kemungkinan menjadi penyebab banyak personel kecanduan judi.

Gaji tentara di medan perang enam kali lipat dari upah nasional yakni 120.000 hryvnia atau sekitar Rp48 juta.

Wakil Menteri Urusan Veteran Ukraina, Oksana Syvak juga mengatakan tren semacam itu di kalangan tentara Ukraina merupakan dampak psikologis akibat perang yang berlangsung lebih dari dua tahun.

Di masa sulit itu, lanjut dia,orang kerap meminum alkohol, mengonsumsi obat terlarang mengisap ganja, hingga kecanduan judi online.

"Ini adalah konsekuensi dari perang, perjudian adalah pelarian dari kenyataan, reaksi sekunder terhadap trauma yang parah," ujar Syvak.

Perdebatan kecanduan judi online di kalangan tentara muncul usai Sersan junior Pavlo Petrychenko memperingatkan kondisi para personel Ukraina ke Presiden Volodymyr Zelensky dalam bentuk petisi pada April lalu.

Dalam petisi, dia mengatakan perjudian online meningkat di kalangan personel.

"Bagi banyak orang, judi menjadi satu-satunya cara untuk mengatasi stres," kata Petrychenko dalam petisi, dikutip AFP.

Lihat Juga :
Kolombia Akan Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Petisi itu meraih 26.000 pendukung dalam beberapa hari dan mendapat respons Zelensky.

Pada 20 April, Zelensky menandatangani dekrit yang melarang tentara melakukan perjudian online selama masa perang, membatasi iklan, meluncurkan kampanye nasional soal dampak buruk judi online, dan memblokir seluruh situs ilegal.

Kementerian Kesehatan Ukraina juga akan meluncurkan strategi perawatan untuk memerangi kecanduan judi online.

(isa/bac)