paito mongolia

    Release time:2024-10-08 05:51:41    source:jadwal kualifikasi piala eropa 2023   

paito mongolia,tangkasasia,paito mongolia

Jakarta, CNBC Indonesia -Emiten industri pengemasan, PT Master Print Tbk (PTMR) yang merupakan anak usaha dari PT Mitra Pack Tbk (PTMP) siap melantai di bursa awal Oktober mendatang.

Emiten yang akan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham PTMR ini akan mengeluarkan saham baru sebanyak-banyaknya 435 juta lembar atau setara 22,81% dari jumlah modal yang ditempatkan.

Harga penawaran berada di kisaran Rp125 - 135 per lembar, sehingga PTMR potensi meraih dana segar sekitar Rp54,37 miliar sampai Rp58,72 miliar.

Baca:
Apa itu FTSE 100, Indeks Yang Bikin Saham BREN Anjlok

Masa penawaran awal (bookbuilding) guna menentukan harga penetapan IPO PTMR akan berakhir pada hari ini, Selasa (24/9/2024).

Berikutnya, pelaku pasar yang mau mengikuti gelaran IPO ini bisa mencermati jadwal berikut :

Masa Penawaran Umum : 2 - 4 Oktober 2024

Penjatahan Efek : 4 Oktober 2024

Distribusi Saham : 7 Oktober 2024

Pencatatan Perdana : 8 Oktober 2024

Adapun, underwriter atau penjamin pelaksana emisi efek dari aksi korporasi IPO PTMR ini adalah Profindo Sekuritas Indonesia. Bagaimana Rekam Jejaknya?

Rekam Jejak Profindo Sekuritas Sebagai Underwriter

Melihat secara historis, Profindo Sekuritas terbilang cukup jarang muncul sebagai penjamin emisi IPO saat pandemi Covid-19. Terakhir pada 2019, Profindo menjadi penjamin emisi saat IPO AGAR.

Waktu itu, AGAR naik hingga lima kali, meski begitu, perlu diakui jika kondisi saat ini dan 2019 cukup berbeda. Waktu itu, belum ada e-ipo sehingga partisipasi ritel tak sebanyak saat ini.

Kemudian, jika melihat kinerja induk usahanya, PTMP yang sudah listing lebih dulu sejak 1,5 tahun lalu, tepatnya 5 Maret 2023, ketika pertama kali mentai di bursa tidak terlalu terlihat menarik pergerakan harga saham-nya. Kala itu, penjamin emisi PTMP adalah NH Korindo.

Penggunaan Dana IPO

Beralih ke dana hasil IPO, rencananya PTMR akan menggunakan dana-nya untuk pengambilalihan saham dari pihak afiliasi dan untuk biaya operasional, berikut rinciannya :

Perlu dicatat, PT Global Putra Kusuma (GPK) menjual produk yang diimpor melalui PTMR. Dengan akuisisi, ini akan meningkatkan sinergi yang nantinya bisa meningkatkan penjualan dan profit margin.

Tak hanya, itu akuisisi diharapkan bisa memperluas jaringan pasar hingga ke konsumen akhir lantaran GPR menjual produk consumables (Rynan dan Optima) dan mesin (Now Systems) untuk market entry level industry.

Dana IPO secara keseluruhan akan digunakan untuk ekspansi perusahaan, lantara seberapa jauh bisnis PTMR ini bekerja menghasilkan profit?

Mengenal Lebih Jauh Bisnis PTMR

Master print (PTMR) memiliki lini bisnis mendistribusikan dan menyewakan alat pengemasan hingga inspection yang menyasar segmen makanan dan juga farmasi.
Mesin & Material Packing yang dijual dengan merk seperti Tayiyeh, Rynan, Now System, Gurki, Shanghai Baixin, Dalian Sunly dan Sealed Air

Adapun, kegiatan produksi yang dilakukan oleh PTMR yaitu pemotongan plastik (bagging) untuk kebutuhan beberapa customer. Setiap alat produksi memiliki kapasitas sekitar 25,000 sampai 30,000 bags per hari.

Baca:
Kabar Terbaru Soal IPO PalmCo, Ini Kata Bos PTPN III

Produksi dilakukan di dua wilayah, yakni di Jakarta yang memiliki enam alat produksi (bagging), dengan empat alat yang full operasi. Kemudian di kantor representatif Sidoarjo memiliki 2 alat produksi (bagging).

PT Master Print Tbk (PTMR) juga merupakan anak perusahaan yang berkontribusi 59% terhadap pendapatan PT Mitra Pack Tbk (PTMP)..

Kinerja Keuangan PTMR

Berbicara soal kinerja keuangan PTMR, menurut data Prospektus hingga kuartal I/2024 terbilang cukup ciamik.

Laba bersih berhasil naik 44,2% secara tahunan (yoy) menjadi Rp2,29 miliar yang ditopang pertumbuhan pendapatan sebesar 28,33%. Kemudian, diikuti efisiensi operasional yang membuat tingkat gross dan net profit margin meningkat.

Sebagai catatan, GPM PTMR naik menjadi 26,16% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 23,55%. Kemudian, NPM juga naik dari 7,61% menjadi 8,55%.

Namun, ada catatan, PTMR kehilangan sumber pendapatan dari klien yang sebelumnya cukup rutin seperti PT Belfoods Indonesia (SIPD), PT Garudafood Putra Putra-putri Jaya Tbk. (GOOD), PT So Good Food Manufacturing, Wilmar Nabati Indonesia, PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID), dll.

Meski demikian, PTMR masih mampu mencatat pertumbuhan pendapatan karena didorong klien lain-lain yang mencatatkan transaksi di bawah Rp1 miliar mencapai Rp11 miliar.

Hal lainnya yang perlu dicatat, PTMR pernah mencatat penurunan laba bersih 7% pad 2023 lalu lantaran ada kenaikan beban umum dan administrasi, seperti kebutuhan jasa profesional, biaya sharing cost, perjalanan dinas, hingga imbalan kerja. Totalnya, naik 84% yoy menjadi Rp11,31 miliar.

Bagaimana Valuasinya?

Jika melihat berdasarkan metrik valuasi relatif, saham PTMR terbilang cukup premium.
Manajemen PTMR menjelaskan dalam prospektusnya, berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2024, perseroan memperoleh laba per saham dasar sebesar Rp 4,73 (last twelve month) per saham.

Baca:
Cukai Rokok Gak Naik Tahun Depan, Sampoerna Cs Langsung Kipas-Kipas

Dengan harga saham yang ditawarkan per lembar sebesar Rp 125 sampai dengan Rp 135. maka diperoleh price to earnings ratio (PER) sebesar 26,43 kali sampai dengan 28,54 kali.

Sementara, untuk nilai buku per saham Master Print per 31 Maret 2024 adalah sebesar Rp 28,17 per saham. Sehingga berdasar harga saham yang ditawarkan di atas, diperoleh price to book value ratio (PBV) sebesar 4,44 kali hingga 4,79 kali.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(tsn/tsn) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">