betkasi

    Release time:2024-10-08 05:41:50    source:tafsir mimpi 95   

betkasi,boss 177,betkasiMedan, CNN Indonesia--

Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Bobby Nasutionmenyinggung sosok mertuanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika membahas pembangungan di Kota Medan selama dirinya menjabat.

"Kok bisa bangun sana, bangun sini, kalau katanya dikasih sama pemerintah pusat, 'oh iya lah menantunya Mulyono'," kata Bobby menirukan ucapan nyinyir sejumlah netizen saat kampanye di hadapan relawannya Pendukung Sejati (Pasti) Bobby Nasution, Rabu (25/9).

Lihat Juga :
Kampanye Perdana Bobby Nasution: Semua Pasti Tahu Saya Pecatan PDIP

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan anggaran APBD Rp 6 triliun per tahun, Bobby mengklaim pembangunan di Medan selama 3,5 tahun menjabat. Beberapa proyek besar yang dikerjakan dengan dana APBD termasuk Stadion Teladan hingga Lapangan Merdeka.

"Stadion Teladan, pakai APBD sebagian. Lapangan Merdeka, full APBD, Islamic Center full APBD, (revitalisasi lapangan) Kebun Bunga Full APBD, underpass full APBD, overpass full APBD," katanya.

Lihat Juga :
Anies Terbitkan Dokumen Visi-Misi Meski Gagal Maju Pilgub Jakarta

Lebih lanjut, Bobby meminta masyarakat tak perlu khawatir jika dirinya terpilih tetapi mertuanya tidak menjabat lagi sebagai Presiden.

"Nanti ini kan udah enggak jadi menantu presiden lagi, udah enggak jadi presiden lagi, ke depan jadi gubernur nanti, enggak ada itu yang bisa dibangun ? Pembangunan di Medan, anggaran kami pakai APBD," katanya.

Bobby membandingkan kondisi pembangunan di Kota Medan dengan Sumatera Utara. Ia menilai pembangunan di Sumut tak terlihat sama sekali meski memiliki anggaran sebesar Rp15 triliun per tahun.

"Ya kalau kali 5 tahun menjabat, saya bilang gak usah kalikan Rp 15 triliun lah, kalikan Rp 10 triliun saja, Rp 5 triliun untuk gaji ASN. Kali 10 triliun, kalau 5 tahun menjabat, berarti sudah ada 50 triliun. Masa 50 triliun di Sumut, nggak keliatan apa-apa?," ujarnya.


"Harus kita sampaikan ke masyarakat, itu uang bukan uang gubernur, bukan uang wakil gubernur, tapi uang masyarakat yang dititipkan untuk dibangun oleh gubernur dan wakil gubernur dan jajarannya," katanya.


CATATAN REDAKSI:Berita ini mengalami perubahan judul pada Kamis (26/9) pukul 13.34 WIB karena ada penambahan konteks dan penyesuaian kutipan.

(fnr/fra)