ombak 123

    Release time:2024-10-07 23:34:51    source:togel florida midday   

ombak 123,data sgp 2004,ombak 123Jakarta, CNN Indonesia--

Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menetapkan tiga arsip sejarah Indonesia sebagai Ingatan Kolektif Dunia (Memory of the World).

UNESCO memberikan tiga sertifikat Ingatan Kolektif Dunia kepada Kementerian Luar Negeri RI pada hari ini, Senin (3/7).

Lihat Juga :
Siapa Salwan Momika Pembakar Al Quran di Swedia saat Iduladha?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan ditetapkannya tiga arsip bersejarah ini sebagai Ingatan Kolektif Dunia, Indonesia berhasil memperkenalkan nilai-nilai sejarah yang terkandung dalam dokumen-dokumen tersebut kepada dunia," demikian pernyataanKemlu RI.

Lihat Juga :
Swedia Kutuk Aksi Bakar Al Quran oleh Salwan Momika usai OKI Bergerak

Selain itu, penghargaan ini juga disebut bakal memperkuat posisi Indonesia dalam upaya pelestarian dan promosi kekayaan budaya serta sejarah nasional dan dunia.

"Perlu diingat juga bahwa penetapan ini bukan merupakan tujuan akhir, melainkan bagian dari langkah bersama untuk menjaga nilai sejarah kita hingga generasi-generasi yang akan datang," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu RI, Teuku Faizasyah.

Ia juga berkata, "Semoga penetapan ini menjadi keberlanjutan pengakuan UNESCO atas hal penting lainnya di Indonesia."

[Gambas:Video CNN]

Dengan penetapan ini, Indonesia memiliki 11 dari total 496 dokumen Ingatan Kolektif Dunia UNESCO. Sebelum ketiga arsip teranyar ini, delapan dokumen Indonesia sudah lebih dulu ditetapkan sebagai Ingatan Kolektif Dunia.

Kedelapan arsip itu mencakup Arsip VOC, Arsip Konferensi Asia Afrika, Babad Diponegoro, Arsip Konservasi Borobudur, Arsip Tsunami, La Galigo, Nagarakartagama, dan Cerita Panji.

Tak hanya menyatakan tiga arsip Indonesia sebagai Ingatan Kolektif Dunia, UNESCO juga menetapkan empat geopark RI sebagai UNESCO Global Geopark.

Ketiga taman itu terdiri dari Ijen Geopark, Maros Pangkep Geopark, Merangin Geopark, dan Raja Ampat Geopark.

"Dengan tambahan empat geopark baru ini, Indonesia memiliki 10 dari total 195 UNESCO Geopark di dunia, 6 lainnya adalah Batur, Gunung Sewu, Cileteuh, Rinjani - Lombok, Toba, dan Belitong," tulis Kemlu RI.

(has/has)