berkelahi 2d togel

    Release time:2024-10-08 18:56:58    source:bandar bola 855   

berkelahi 2d togel,keluaran pakong 888,berkelahi 2d togel

 

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun– Pusara kasus dugaan korupsi dana hibah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Ngawi 2022 yang menyeret oknum PNS terus menggelinding.

Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Ngawi masih terus melakukan pendalaman dengan pemeriksaan lanjutan sejumlah saksi.

Bahkan, pejabat tinggi di sekretariat dewan (sekwan) Ngawi dikabarkan juga telah dikirimi surat panggilan.

Baca Juga: Diberhentikan Sementara, Tersangka Korupsi Dana Hibah Dikbud Ngawi Terima Gaji Separo

"Kami dalami kasus hibah Dikbud 2022 yang jadi usulannya DPRD Ngawi," kata Kasi Pidsus Kejari Ngawi Eriksa Ricardo.

Eriksa mengungkapkan, total hibah Dikbud Ngawi kala itu Rp 19,1 miliar. Ratusan lembaga pendidikan jadi penerima.

Catatan kejari, sebanyak 58 lembaga pendidikan di antaranya merupakan usulan dari DPRD Ngawi.

Baca Juga: Soal Potensi Tersangka Baru Dugaan Korupsi Dana Hibah, Ini Kata Kasi Pidsus Kejari Ngawi

"Sejauh ini, kami baru menemukan empat lembaga pendidikan yang ada potongannya," terangnya.

Inspektur Inspektorat Ngawi Yulianto Kusprasetyo mengatakan, dugaan pemotongan dana hibah itu diawali tahun 2021.

Yakni, saat sekwan mengirimkan usulan lembaga pendidikan penerima hibah ke bupati. Kemudian, bappeda memverifikasi.

Baca Juga: Duet Ony-Antok Sehat Walafiat dan Bebas Narkoba, Peluang Jadi Cabup-Cawabup Terbuka Lebar

"Bappeda memberikan surat keterangan atas verifikasi lembaga pendidikan yang sesuai atau tidak menerima hibah 2022," ujarnya.

Surat keterangan dari bappeda diteruskan ke dikbud. Dikbud lalu melakukan verifikasi kembali terkait kesesuaian volume, angka rupiah yang diusulkan, dan keberadaan lembaga pendidikan.