nomor togel tokek

    Release time:2024-10-08 01:22:59    source:arti mimpi disantet   

nomor togel tokek,pertandingan nashville sc vs inter miami,nomor togel tokekJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, telah dan berencana membeli beragam alat utama sistem pertahanan (Alutsista) dari berbagai negara dalam dua tahun terakhir.

Pengamat menilai keputusan Prabowo memperbarui alutsista tepat waktu. Namun, mereka juga memperingatkan RI harus jeli membeli berbagai senjata itu agar beroperasi dengan maksimal jika digabungkan satu sama lain.

Lihat Juga :
Korut Eksekusi Mati 2 Remaja di Depan Warga Gegara Sebarkan Film Korea

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kapal Selam Serang Scorpene

Pada 25 November lalu, Prabowo bertemu Menteri Pertahanan Prancis Sebastian Lecornu di Jakarta. Mereka membahas rencana RI memboyong dua kapal selam serang kelas Scorpene.

Kapal selam Scorpene memiliki empat generator diesel yang menyediakan daya 2.500 kW. Kapal ini juga dibekali dengan permanent magnet synchronous motor.

Scorpene mampu membawa 30 ranjau laut dan melanjut dengan kecepatan 20 knots (37 kilometer/ jam) di dalam air dan 12 knot (22 kilometer/ jam) di permukaan.

Kapal selam asal Prancis ini disebut dibangun secara khusus dengan berbekal sistem tempur Submarine Tactical Integrated COmbat System (SUBTICS) yang diterapkan kapal selam nuklir Angkatan Laut Prancis, demikian dikutip dari Military Today.

2. Jet Tempur F-15

Di bulan yang sama, Prabowo menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin. Mereka melanjutkan diskusi soal pembelian jet tempur F-15.

"Kami tentunya mendukung upaya Menhan Prabowo guna melanjutkan modernisasi sistem pertahanan RI dan kapabilitasnya dan kami ingin membantu sebisa mungkin," kata Austin pada 21 November lalu.

Lihat Juga :
3 Hukuman Kim Jong Un bagi Warga Korut Penonton Drakor-Dengar K-Pop

Sebelumnya, AS sepakat menjual 36 jet tempur F-15 senilai US$14 miliar atau sekitar Rp200 triliun.

F-15 disebut memiliki keunggulan udara yang dicapai melalui perpaduan kemampuan manuver dan akselerasi, jangkauan, senjata, dan avionik.

Jet ini juga dibekali sistem elektronik dan persenjataan mendeteksi, memperoleh, melacak, serta menyerang pesawat lain saat beroperasi, demikian dikutip Air Force.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

3. Jet Tempur Rafale

Pada Februari lalu, Indonesia memesan 42 jet tempur Rafale senilai US$1,8 miliar dari Prancis.

Prabowo mengatakan untuk tahap pertama Indonesia akan memboyong enam unit.

Jet tempur Rafale memiliki bentangan sayap 10,90 meter dengan panjang 15,30 meter, dan tinggi 5,30 meter.

Dassault Rafale dibekali dengan sayap delta yang dipadukan dengan canard (aeronautika) aktif terintegrasi untuk memaksimalkan kemampuan manuver zero gravity atau G (+( G atau -3 G) untuk kestabilan terbang.

Lihat Juga :
Propagandis Putin: Rusia Menang di Ukraina atau Perang Dunia 3

Menurut laporan Dassault Aviation, jet tempur asal Prancis itu mampu terbang dengan kecepatan maksimal 1,8 Mach atau sekitar 2.205 kilometer per jam. Selain itu, jet Rafale mampu terbang hingga 15 ribu meter.

4. Airbus A400M

Indonesia juga memesan dua pesawat Airbus A400M pada 2021 lalu.

A400M adalah pesawat multifungsi yang bisa meningkatkan kemampuan taktis angkatan udara.

Menurut Prabowo, pesawat ini juga akan berperan penting dalam memberikan bantuan kemausiaan dan misi tanggap bencana.

[Gambas:Video CNN]

Airbus A400M merupakan pesawat angkut militer jarak menengah. Pesawat ini bersaing dengan pesawat lain, termasuk Lockheed mArtin C-130 Hercules dan TRANSALL C-160.

Pesawat ini memiliki kemampuan terbang cepat di ketinggian yang sangat tinggi dan sangat rendah.

Lihat Juga :
MbS Putra Mahkota, Kenapa Bukan Adik Raja Salman Jadi Penerus Takhta?

Airbus A400M juga diklaim ideal mengisi bahan bakar pesawat tempur dan pesawat besar lain melalui dua pod pengisian bahan bakar di bawah sayap.

5. Rudal Khan

Masih di November, Prabowo meneken kontrak pembelian rudal buatan perusahaan Turki, Roketsan.

Indonesia berencana membeli rudal Khan yang bisa diluncurkan dari peluncur roket multilaras dengan berat 2.500 kg. Jangkauan peluru kendali ini mencapai 280 kilometer.