susunan pemain dewa united

    Release time:2024-10-08 06:17:52    source:persijap vs persela   

susunan pemain dewa united,klasemen aris limassol vs aek larnaca,susunan pemain dewa unitedJakarta, CNN Indonesia--

Debat perdana calon presiden Amerika Serikatakan segera digelar pada Kamis (27/6) malam waktu setempat atau Jumat (28/6) pagi WIB.

Debat ini akan kembali diikuti oleh Presiden petahana Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump.

Lihat Juga :
Alasan Negara Mayoritas Muslim Tajikistan Larang Pemakaian Hijab

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut sejumlah pengamat, Netanyahu kemungkinan besar akan mendukung Trump alih-alih Biden dalam pemilihan presiden Amerika Serikat November mendatang.

Dia disebut akan mengambil keuntungan dari dinamika politik AS untuk mengedepankan kepentingannya sendiri di pemerintahan Israel.

Menurut jurnalis Lebanon, Ghada Oueiss, Netanyahu sadar bahwa Biden telah kehilangan dukungan dari masyarakat muda dan progresif dalam basis partainya karena mendukung agresi Israel di Gaza.

Netanyahu juga melihat bahwa Biden diserang oleh Partai Republik karena gagal berbuat banyak untuk mendukung Israel.

"Netanyahu tahu bahwa pemerintahan Biden cemas dengan pidatonya yang akan datang di hadapan Kongres. Dia mengambil keuntungan dari kritik Partai Republik terhadap Biden karena tidak bertindak banyak dalam mendukung Israel," kata Oueiss.

"Pada saat yang sama, dia tahu bahwa Biden dituduh terlibat dalam genosida Gaza. Dengan gelombang protes di kampus-kampus Amerika, Biden sekarang memiliki masalah serius dengan para pemilih muda. Hubungan Netanyahu dengan Biden telah berubah dari rumit menjadi tak ada rasa hormat," ia menambahkan.

Lihat Juga :
Kampung Durian Runtuh Upin & Ipin di Malaysia, Fakta atau Fiksi?

Pada 18 Juni lalu, Netanyahu merilis sebuah video pendek yang membuat heboh. Dalam video itu, dia mengeluhkan pemerintahan Biden yang diduga sengaja menahan pasokan senjata Washington ke Israel.

Netanyahu mendesak AS untuk "memberi kami alat" sehingga Israel dapat "menyelesaikan pekerjaan jauh lebih cepat."

Video ini dibagikan sebulan sebelum ia ke AS untuk bicara di hadapan Kongres pada 24 Juli mendatang. Perilisan video ini pun disebut sesuai dengan rencana Netanyahu untuk meningkatkan tekanan pada Biden serta untuk melemahkannya secara politik.

Netanyahu dinilai tengah berusaha mengamankan kekuasaannya di Israel dengan mengalihkan kesalahan terkait perang kepada Biden.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALTajikistan Larang Hijab, Pernah Ubah Masjid hingga AS Blacklist Brunei

"Upayanya untuk menyalahkan militer Israel atas kinerjanya yang buruk dan kegagalan untuk mengalahkan Hamas belum berjalan baik dengan publik Israel," kata analis politik dan co-editor Jadaliyya, Mouin Rabbani, kepadaThe New Arab.

"Dia dan rekan-rekan menteri kabinetnya tentu saja menolak, pada prinsipnya, untuk bertanggung jawab. Sebaliknya, malah menyalahkan orang asing jahat yang membenci Israel karena mereka membenci orang Yahudi, bahkan ketika momok itu sosok Biden, pendukung Israel yang paling fanatik sejak 1948," tambah Rabbani.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Netanyahu pun dipercaya sedang mengukuhkan dukungannya kepada Trump. Untuk saat ini, ia diyakini bakal terus mengobarkan perang di Gaza sampai Trump kembali ke tampuk kuasa.

"Saya percaya bahwa Netanyahu sengaja mencoba merusak Biden di depan pendukung Israel dengan membuat klaim palsu bahwa pemerintah tidak memberinya senjata. Dia sering kurang lebih berkampanye untuk presiden Partai Republik di masa lalu," kata Profesor Sejarah Richard P. Mitchell Collegiate di University of Michigan, Juan Cole.

Lihat Juga :
7 Negara dengan Penduduk Paling Sedikit di Dunia

"Jelas Netanyahu akan mengambil keuntungan dari situasi apa pun, baik itu di AS atau Israel, untuk melindungi kekuasaannya sendiri dan memajukan kebijakan untuk memperluas pendudukan dan penindasan Israel terhadap Palestina. Dia telah menunjukkan kesediaannya untuk merangkul ekstremis sayap kanan di Israel dan Amerika Serikat untuk mengejar agenda politiknya," kata pengamat Timur Tengah, Assal Rad.

Biden tak akan lawan Netanyahu

Meskipun jelas bahwa Netanyahu sedang berusaha merobohkan pemerintahan Biden, namun ia dipercaya tak akan membalas Netanyahu.

Biden saat ini sudah kehilangan suara kalangan muda. Ia jelas tak mau mengambil risiko untuk kehilangan suara para pendukung Israel di Amerika.

Oleh sebab itu, meski 'diludahi' Netanyahu, Biden disebut tetap akan memberi bantuan kepada Israel karena "negaranya", bukan karena Netanyahu.

Lihat Juga :
Negara-negara yang Tak Ada Laut Tapi Punya Angkatan Laut, Apa Saja?

"Sudah terlambat bagi Presiden Biden untuk menjauhkan diri dari Israel dan Netanyahu hari ini. Jika dia mencoba, Trump akan menjadi penerima manfaat yang sangat bahagia," kata direktur Pusat Studi Timur Tengah di Universitas Oklahoma, Joshua Landis.

"Miliarder seperti Stephen A. Schwarzman dari Blackstone dan manajer hedge fund William Ackman telah menyatakan bahwa mereka beralih ke Trump dari Biden karena 'pengabaian' Biden terhadap Israel. Miriam Adelson dan sejumlah miliarder lainnya telah lama merasa Trump lebih baik mengenai Israel, daripada alternatifnya," lanjut dia.