pajerototo rtp

    Release time:2024-10-08 00:00:58    source:situs nadim   

pajerototo rtp,ular hijau masuk rumah pertanda apa,pajerototo rtpJakarta, CNN Indonesia--

Amerika Serikat dikabarkan akan menarik ratusan prajuritnya dari Irakmulai 2025 mendatang. Penarikan itu dilakukan secara bertahap hingga akhir 2026.

Middle East Eye (MEE)melaporkan negosiator AS dan Irak telah menyetujui rencana penarikan pasukan dari Irak setelah pasukan AS berulang kali diserang oleh proksi Iran.

Lihat Juga :
Timor Leste Gusur Rumah Warga Demi Perluas Tempat Misa Paus Fransiskus

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan kesepakatan ini, ratusan tentara AS nantinya akan ditarik keluar dari pangkalan udara Ain al-Asad di Provinsi Anbar barat mulai September 2025. Penarikan akan dilakukan secara bertahap hingga akhir 2026.

Pembicaraan mengenai status tentara AS di Irak sendiri sudah berlangsung sejak Januari. Namun, pembicaraan tertunda akibat agresi Israel di Jalur Gaza.

Lihat Juga :
Kronologi Kim Jong Un Tembak Mati 30 Pejabat Korut Gagal Atasi Banjir



Pasca serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu, pasukan AS di Irak terus menjadi target serangan oleh milisi yang dibekingi Iran. Setidaknya ada 70 serangan terhadap prajurit-prajurit Washington selama agresi Israel di Gaza.

Pada awal Januari, pasukan AS pun melancarkan serangan drone di Baghdad hingga menewaskan Mushtaq Taleb al-Saidi, komandan senior Unit Mobilisasi Populer selaku organisasi payung milisi Syiah yang didanai Irak dan bersekutu dengan Iran.

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani pun mengecam serangan AS di negaranya dan mendesak penarikan pasukan AS secepat mungkin.

Pilihan Redaksi
  • Paus Fransiskus Akan Naik Tongkang ke Kawasan Terisolasi Papua Nugini
  • Paus Fransiskus: Kekayaan Alam Papua Nugini Harus Bermanfaat ke Warga
  • Timor Leste Gusur Rumah Warga Demi Perluas Tempat Misa Paus Fransiskus

Kehadiran pasukan Amerika Serikat di Irak sendiri sudah berlangsung sejak 2003 lalu. Saat itu, AS menginvasi Irak untuk melawan terorisme hingga akhirnya menggulingkan pemerintahan Saddam Hussein.

Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah pasukan AS di Irak melonjak hingga tembus 168 ribu personel. Pada 2011, Presiden AS Barack Obama pun menarik sepenuhnya tentara AS dari sana.

Setelah AS pergi, ISIS muncul di Suriah dan Irak dan mulai menjamur di kawasan. Obama pun kembali menerjunkan pasukan ke Irak pada 2014 untuk memberantas ISIS.

Saat ini, total ada 2.500 tentara AS di Irak yang bertujuan membasmi ISIS.

(blq/rds)