bungtoto login

    Release time:2024-10-09 20:52:55    source:kode alam membunuh orang   

bungtoto login,slot889,bungtoto loginJakarta, CNN Indonesia--

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkap pihaknya sudah menambah jumlah alat pendeteksi sensor gempa untuk menghadapi ancaman gempa berkekuatan besar di zona megathrust.

Menurut Dwikorita jumlah sensor gempa di saat ini mencapai 530 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah itu melonjak drastis dari yang sebelumnya hanya 176 unit sebelum tahun 2019.

Lihat Juga :
Jurus Lengkap Hadapi Ancaman Megathrust, Sebelum Hingga Sesudah Gempa

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bencana tsunami Aceh itu banyak menelan korban jiwa. Tercatat, hampir 170 ribu orang tewas dalam bencana tersebut.

"Jadi memang berdirinya Indonesian Tsunami Early Warning System, itu ya karena gara-gara gempa dan tsunami megathrust yang terjadi di Banda Aceh," jelas Dwikorita.

Lihat Juga :
BMKG Ungkap Gempa Gunungkidul Datang dari Zona Megathrust

"Jadi megathrust itu skenario terburuk, naudzubillah min dzaliksemoga tidak terjadi, tapi seperti Banda Aceh. Insya Allah kalau kita siap, tidak terjadi," lanjutnya.

Berdasarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017, setidaknya sampai saat ini terdapat 13 megathrust yang mengepung Indonesia.

Namun, beberapa di antaranya mengalami pecah segmen, sehingga membentuk segmen yang baru, seperti Segmen Mentawai yang dibagi menjadi Segmen Mentawai-Siberut dan Segmen Mentawai-Pagai.

Ada juga segmen Jawa yang dibagi menjadi tiga segmen yaitu segmen Selat Sunda-Banten, Segmen Jawa Barat, dan Segmen Jawa Tengah-Jawa Timur.

Saat ini ada dua segmen megathrust yang "tinggal menunggu waktu" untuk melepas energi besarnya, yakni zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut. Dua segmen megathrust ini masuk dalam zona seismic gap.

Seismic gap merupakan zona sumber gempa potensial tapi belum terjadi gempa besar dalam masa puluhan hingga ratusan tahun terakhir. Zona ini diduga sedang mengalami proses akumulasi medan tegangan/stress kerak Bumi.

Megathrust Selat Sunda, memiliki panjang 280 km, lebar 200 km, dan pergeseran (slip rate) 4 cm per tahun. Menurut catatan BMKG, gempa besar terakhir di Selat Sunda terjadi pada 1757, dengan usia seismic gap 267 tahun.

Sementara, Megathrust Mentawai-Siberut memiliki panjang 200 km dan lebar 200 km, sertaslip rate 4 cm per tahun. Gempa besar terakhir di zona ini terjadi pada 1833 dengan kekuatan M8,9.

INFOGRAFIS: Fakta-fakta Megathrust, Teror dari Lautan RIINFOGRAFIS: Fakta-fakta Megathrust, Teror dari Lautan RI (Foto: Basith Subastian/CNNIndonesia)
(tim/dmi)